Dialog Kenegaraan DPD RI : ” Rapor Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi “
Jakarta. Seputar Nusantara. Mengangkat tema “Rapor Kabinet Kerja Jokowi”, Dialog Kenegeraan yang rutin digelar tiap Rabu di Coffee Corner DPD RI menghadirkan tiga narasumber, Fachrul Razi (Senator dari Provinsi Aceh), Dr. Gun Gun Heryanto (Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute), Johnny G. Plate (Wakil Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPR RI).
Menurut Jhonny, Kabinet Kerja Jokowi belum layak menerima rapor karena pemerintahan baru berjalan enam bulan. “Waktu enam bulan ini belum cukup untuk menilai kinerja pemerintahan Jokowi apalagi yang diutamakan adalah pembangunan infrastruktur, tentunya tidak bisa langsung terlihat hasilnya,” tuturnya, Rabu (15/04/2015).
Jhonny menambahkan situasi politik yang memanas turut berpengaruh terhadap pemerintahan. “Kisruhnya dualisme kepemimpinan di parlemen dan konflik internal partai sedikit banyak berpengaruh, tetapi kami mengapresiasi karena presiden tidak intervensi ke dalam konflik partai politik.”
Sementara Gun Gun menilai harapan publik yang tinggi kepada Jokowi saat pemilu yang menjadikan kekecewaan publik meningkat. “Enam bulan pemerintahan ini memang yang paling sulit dicapai terutama titik keseimbangan politik. Bisa dimaklumi karena kekuatan politik sangat terfragmentasi, sebaran kekuatan politik tidak bisa dikendalikan secara optimal oleh presiden,” ujar Gun Gun yang juga menjabat Dosen Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Gun Gun menilai pola dukungan terhadap pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi bersifat asimetris. “Belum begitu jelas siapa kawan dan lawan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya wacana politik yang dikritisi tidak hanya oleh partai di luar kekuasaan, tetapi juga di internal partai pendukung pemerintah.”
Kritik tajam disampaikan Fahcrul Razi yang menilai rapor Jokowi merah. “Ada dua hal yang selalu disebut-sebut selama pemilu sebagai simbol politik, yaitu Nawacita dan Revolusi Mental. Sampai detik ini implementasi di lapangan tidak nyata terlihat. Jokowi terjebak dalam retorika politik dan kedua hal itu menjadi bumerang bagi Jokowi,” jelas Wakil Ketua Komite I DPD RI.
Melihat perkembangan politik di Indonesia dan kinerja pemerintahan Jokowi, Johnny bersikukuh masih banyak waktu untuk mengatasi semua permasalahan. “Yang diutamakan adalah pembangunan sektor produktif. Butuh waktu untuk melihat hasil kerjanya secara nyata, jadi secara umum belum cukup untuk menilai apakah Kabinet Kerja Jokowi berhasil atau tidak.”
Sedangkan Gun Gun berpendapat Jokowi harus mengembalikan kepercayaan publik. “Presiden merupakan representasi rakyat. Jokowi dipilih oleh rakyat, meskipun ada partai politik yang mendukung tetapi publik menaruh kepercayaan yang tinggi. Sehingga tidak tepat bila presiden disebut sebagai petugas partai. Dimensinya itu yang harus dilihat, Jokowi bagian dari partai politik tetapi bekerja untuk publik. Penting untuk mengembalikan public trust,” tegasnya.
Menutup dialog, Fachrul Razi sepakat adanya reshuffle Kabinet Kerja Jokowi. “Saat ini yang terlihat adalah negara sebagai problem maker bukan problem solver. Saya sepakat para menteri yang kinerjanya tidak bagus perlu di-reshuffle, sehingga kebijakan yang dibuat memang untuk kepentingan rakyat,” tutupnya. (dpd.go.id/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Cipta Karya dan Bina Konstruksi Kabupaten Purworejo Alokasikan DAK Untuk Program Sanitasi Yang Bertujuan Untuk Mengurangi Resiko Stunting, Gizi Buruk dan Pengentasan Kemiskinan
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Fenomena Anomali Iklim, Petani Harus Climate Smart Agriculture (CSA)
- Warga Aceh Utara Meninggal Dunia Diduga Akibat Dianiaya Oleh Oknum Polisi, Anggota DPD RI Haji Sudirman Minta Polda Aceh Tangani Serius
- RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Fokus Transformasi dan Pertahankan Kinerja Operasional. Telkom Bagikan Dividen Rp 17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
- Dalam Rangka Memperkuat Sinergitas, DPD RI Menerima Delegasi DPRD Kabupaten Klaten- Provinsi Jawa Tengah
- Kades dan Perangkat Desa Dihadiahi Tunjangan Purna Tugas/ Uang , Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Berharap Desa Semakin Mandiri
- PT. Telkom (Persero) Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis Melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon. Sepanjang Tahun 2023, Telkom Telah Melaksanakan Pemulihan Lahan Kritis di 4 Provinsi
- Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri Berharap Kepada Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka Agar Libatkan Tokoh Kalimantan Dalam Kabinet
- Krusial Jelang Pilkada 2024, Senator DPD RI Filep Wamafma Uraikan Definisi Orang Asli Papua Dalam Perspektif Antropologi Hukum Hingga Politik Hukum
- Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom Bersama F5, Pemain Global Multicloud Application Security and Delivery, Kokohkan Kemitraan Yang Strategis
- Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
- Viral Sepatu Seharga Rp 31,8 Juta, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Meminta Agar Bea Cukai Profesional
- Setjen (Sekretariat Jenderal) DPD RI Luncurkan Pojok Baca Digital (Pocadi)
- Sukses Bikin DPD RI Berdaya & Bertaji, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Terima Special Award dari PWI Jawa Timur
- Menghadiri Acara Halal Bi Halal dan Tasyakuran Milad PKS ke- 22, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Silaturahmi Sesama Anak Bangsa
- Dorong Penurunan Biaya Produksi Padi, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Minta Pemerintahan Prabowo Tata Ulang Lembaga Pertanian Dan Pangan
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Bangga Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-b23, Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya