logo seputarnusantara.com

Dengan Kepemimpinan Merakyat Bina Usaha MLM, Edison Raih Penghargaan

Dengan Kepemimpinan Merakyat Bina Usaha MLM, Edison Raih Penghargaan

Edison (kiri), saat menerima penghargaan dari Chairman Lembaga Anugerah Prestasi Insani (API), Jakarta, Danny PH Siagian, SE, MBA, MM (kanan)

17 - Mei - 2015 | 14:44 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Gaya kepemimpinan merakyat nampaknya sering lebih mengena, terutama dalam menjalin kemitraan usaha komunitas yang tidak terstruktur secara formal.

Sebab, pemahaman atas sebuah peringkat yang telah diatur perusahaan, sudah cukup mengikat hirarki kebersamaan terhadap jenjang dibawahnya. Sehingga dalam memotivasi jejaring dibawahnya, akan lebih fleksibel dengan pendekatan kebersamaan.

Itulah gaya kepemimpinan Edison, pemegang peringkat Diamod (level tertinggi) pada 3 tahun belakangan ini, dalam kemitraan usaha MLM (Multi Level Marketing) dari produk air minum kesehatan OW (Oxxy Well). Gaya merakyat dengan model persaudaraan, ia terapkan terhadap jenjang peringkat dibawahnya, yakni level: Gold, Silver, Direktur, Manager, hingga posisi terbawah Star.

Namun, yang unik adalah, ketika para anggota kelompok kemitraan itu, datang dari berbagai latar belakang strata sosial dan pendidikan, seperti : pedagang rokok, tukang ojek, PNS, pegawai swasta, aktivis wanita, bahkan dokter hingga Rektor. Kadang Edison bisa duduk bersama di dekat warung rokok malam hari, untuk menjelaskan apa manfaat air kesehatan OW, kadang pula, ia harus presentasi dengan infokus dihadapan para intelektual di ruang ber-AC.

Menurut Edison, merintis dan membina jaringan, tak semudah membalikkan telapak tangan. Namun ada 4 kiat ‘Ilmu Benih’ yang selalu dia praktekkan, yaitu: Menanam; Memupuk; Memelihara; baru kemudian Menuai/ Memanen.

Dan filosofi dalam menjalankan kemitraan MLM air kesehatan, harus selalu didasari 5 K yaitu : Kemauan; Keyakinan; Kerja keras; Kegigihan/ Keuletan; dan Kesabaran. Dengan menjalankan 5 K, maka menurutnya setiap anggota (member) bisa mengharapkan Kesuksesan dan Keuangan.

Tak salah bila kemudian Edison terbukti mampu menembus jaringan hingga ke 12 wilayah provinsi di Nusantara, yaitu di: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur (hingga Madura), Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Jambi, Riau, dan lain-lain. Dan jumlah anggotanya sekarang mencapai 18.000-an orang.

Ditanya mengapa dirinya begitu getol memotivasi banyak orang, untuk sehat dan dapat bonus, dia mengatakan ada sebabnya. Diceritakan, dirinya pernah mengalami penyakit asma dan gangguan kandung kemih beberapa puluh tahun lalu. Iapun bolak-balik ke dokter, tapi hasilnya tidak maksimal. Kadang sembuh, kadang kambuh. Sementara penghasilannya sebagai PNS rendahan waktu itu, tak cukup menopang. Bahkan iapun terpaksa sambil ngojek malam hari, untuk membiayai kebutuhan rumah tangga dan pengobatannya.

Suatu ketika (2006), ia diperkenalkan temannya air minum kesehatan OW (Oxxy Well). Diminumnya 2 botol tiap hari, pagi dan malam. Selama 3 minggu, ada perubahan. Dan hingga 3 bulan ia konsumsi, kedua penyakit hilang hingga kini. Dan yang paling menyenangkan, iapun selalu fit, tanpa gangguan kesehatan.

Sebab itulah, ia bertekad untuk memberitakan air minum kesehatan OW ke berbagai teman, kerabat hingga kenalan baru, bahkan melebar ke berbagai wilayah Nusantara. Apalagi ada insentif dan bonus. Dan baginya sudah terbiasa presentasi, sharing hingga membuka pelatihan ke daerah-daerah, di akhir pekan atau hari libur, dengan merogoh kocek sendiri dari bonusnya.

Tanpa disadari, penelusuran Lembaga Anugerah Prestasi Insani (Lembaga API), Jakarta menominasikan Edison, sebagai salah seorang penerima penghargaan, kategori “ Top Leadership Achievement Awards 2015 ” diantara 22 tokoh penerima 3 kategori penghargaan dari pelosok Nusantara. Ada 61 calon yang terjaring sebelumnya di tahap I, dan terseleksi menjadi 42 di tahap ke II dan terpilih 22 orang penerima penghargaan pada periode Mei 2015.

Penganugerahan penghargaan dengan pemberian Piala oleh Ketua Dewan Pembina Lembaga Anugerah Prestasi Insani (dari Yayasan Anugerah Prestasi Insani), Jakarta, Prof. DR. H.B Katili, MM; pengalungan lencana oleh Anggota Dewan Penasehat, S. Nasution, SE, MM dan pemberian sertifikat pigura oleh Chairman Lembaga API, Danny PH Siagian, SE, MBA, MM, yang didamping Ketua Pelaksana, Moody J. Prang, SE. Acara digelar di Ballroom, Grand Cempaka Hotel, Jakarta Pusat, pada Jum’at (08/05/2015) malam.

Menjawab pertanyaaan wartawan, ayah 3 anak ini mengatakan, tidak menduga ada lembaga independen yang memperhatikan apa yang ia lakukan, dan menominasikannya menerima penghargaan.

“Saya sangat bersyukur pada Allah, atas penghargaan ini. Karena saya sebelumnya tidak pernah menduga. Sebab apa yang saya lakukan ini sebenarnya untuk kesehatan banyak orang, yang sekaligus mendapatkan manfaat lain berupa penghasilan tambahan atas upaya mereka,” ungkapnya usai menerima penghargaan di Grand Cempaka Hotel.

Dikatakan Edison, dirinya hanya bisa memberi motivasi, agar mereka-mereka giat. Sehingga kesehatan dan kesejahteraan mereka juga bisa meningkat. “Saya memang wajib membangun kemauan mereka dulu. Kemudian memotivasi dan selanjutnya membina para anggota, dari mulai jenjang bawah, hingga level tertinggi,” tandasnya.

Namun dirinya juga mengaku tidak sendiri dalam mengembangkan jaringan keanggotaan dan perluasan wilayah jaringan tersebut.

“Saya tentu tidak sendiri. Saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada para rekan di level Gold dan Silver dibawah saya, yang turut mengembangkan jaringan kemitraan hingga sekarang. Dan secara khusus, saya ucapkan terimakasih kepada pak Hadoyo, sebagai owner PT Handita Artha Nusantara (produsen OW), yang memberi kepercayaan pada saya,” pungkasnya. (Aziz/ Dans)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline