Ir. H.M. Ridwan Hisjam : Oknum Pelaku Ijazah Palsu Bisa Dijerat Hukum Pidana
Ir. H.M. Ridwan Hisjam, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar
Jakarta. Seputar Nusantara. Sebanyak 18 Kampus yang tersebar di Jabodetabek dan Kupang, NTT, dilaporkan ke Kemenristek Dikti dengan dugaan jual beli ijazah palsu. Praktik ini sudah berlangsung selama lima tahun terakhir. Sebuah kegiatan yang dapat merusak kehidupan bangsa.
Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi M. Nasir mengatakan, laporan itu dia terima beberapa pekan lalu. Pihaknya sedang membentuk tim investigasi untuk menelusuri kasus tersebut. Ditengarai, sudah ada ratusan mahasiswa yang menggunakan ijazah palsu. Angka yang mengerikan bagi dunia pendidikan nasional.
Soal 18 kampus ini, Menteri Ristek dan Dikti M. Nasir menerima laporan dari masyarakat. 17 Kampus di antaranya tersebar di Jabodetabek, dan satu lainnya berada di Kupang, NTT. Kampus-kampus yang ada di Jabodetabek disebut menjual ijazah S1 dengan harga tertentu. Mahasiswa hanya perlu kuliah setahun atau dua tahun, ijazah sarjana lalu sudah bisa diterbitkan dengan menyetor sejumlah uang. Sedangkan kampus yang ada di Kupang diduga menerbitkan ijazah palsu.
Menurut Ir. H.M. Ridwan Hisjam, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, bahwa masalah ijazah palsu itu merupakan tanggung- jawab Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan bisa dijerat dengan hukum pidana. Dan hukum pidananya tidak perlu menunggu laporan, tetapi Polisi bisa langsung bertindak untuk menyelidiki dan menyidiknya.
” Kepolisian bisa langsung melakukan action dengan penyelidikan dan penyidikan, Perguruan Tinggi mana saja yang terlibat kasus pemalsuan ijazah. Karena kalau ini sudah menjadi pemberitaan dan konsumsi publik, saya khawatir dunia pendidikan kita diragukan keabsahannya. Ini kan Perguruan Tinggi swasta, padahal jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia sangat banyak hingga ratusan, jangan sampai mencoreng dunia pendidikan tinggi kita,” ungkap Ridwan Hisjam kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR RI- Senayan, pada Rabu 20 Mei 2015.
Lebih lanjut Ridwan Hisjam memaparkan, pemerintah dan penegak hukum harus segera action untuk memberantas pemalsuan ijazah ini. Komisi X DPR juga menekankan kepada Kementerian Ristek dan Dikti khususnya Dirjen Dikti untuk lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan kepada Perguruan Tinggi swasta. Penting agar Perguruan Tinggi swasta melaporkan ke Dirjen Dikti setiap semesternya, berapa jumlah mahasiswanya dan berapa jumlah kelulusan pada semester tersebut.
” Dengan pengawasan dan pelaporan yang ketat, maka akan bisa dimonitor perkembangan Perguruan Tinggi swasta. Nah kalau ada gejala- gejala yang tidak beres di Perguruan Tinggi tersebut, maka menurut saya, pemerintah wajib memberikan pembinaan yang baik dan berkesinambungan. Saya tidak setuju kalau dibubarkan, karena tidak mudah mendirikan sebuah Perguruan Tinggi. Justru saya khawatir kalau dibubarkan, Perguruan Tinggi tersebut akan ganti nama dan baju saja, tetapi isinya masih sama,” tegas Politisi Partai Golkar ini.
Menurut Ridwan Hisjam, kalau ada Perguruan Tinggi yang melanggar hukum, jangan dibubarkan. Tetapi oknum- oknum yang melanggar hukum tersebut dipidanakan saja. Kalau pelanggaran hukum tersebut dilakukan oleh pihak Rektorat, ya oknum Rektorat yang dijerat pidana. Atau misal ada oknum yayasan yang melakukannya, maka oknum tersebut yang dipidana, bukan yayasannya yang dibubarkan. Itu tidak akan membina dan memberikan solusi terhadap Perguruan Tinggi jika dibubarkan.
” Yang penting lagi adalah masalah anggaran pendidikan 20% dari APBN, yang berarti Rp 400 Triliun. Yang harus diperhatikan adalah angka Rp 400 Triliun tersebut, apakah kegunaannya sudah optimal sebesar itu? Jangan sampai anggaran pendidikan Rp 400 Triliun, tetapi dipakai kemana- mana, sehingga yang untuk pendidikan justru tidak sebesar itu, maka harus diteliti kembali. Seakan- akan anggaran pendidikan besar, tetapi karena banyak unsur- unsur belanja yang dimasukkan dalam anggaran pendidikan, sehingga sebenarnya tidak sebesar itu. Kita masih setengah hati menganggarkan Rp 400 T untuk pendidikan. Kalau memang kita konsen pada dunia pendidikan, ya serahkan betul Rp 400 T untuk pendidikan Indonesia, agar dunia pendidikan kita menjadi nomor satu,” pungkas Ridwan Hisjam di penghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Bangga Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-b23, Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN