Dialog Kenegaraan DPD RI : Fenomena Prostitusi Gaya Baru Makin Menggila
Jakarta. Seputar Nusantara. Prostitusi online sudah semakin menggila. Dan yang membuat sedih hal itu dilakukan oleh usia dini 13- 27tahun. Saya sangat prihatin, selama 70 tahun merdeka, banyak yang menganggap masalah prostitusi tidak fenomenal. Ini (fenomena prostitusi) sebagai momentum untuk mendapatkan solusi. Demikian disampaikan Fahira Idris, SE, Wakil Komite III DPD RI dalam Dialog Kenegaraan di Coffee Corner DPD RI, Rabu (27/05/2015).
Dialog kenegaraan bertema “Fenomena prostitusi gaya baru” menghadirkan Fahira Idris, SE (Senator asal DKI Jakarta) sebagai pembicara, dan hadir pula Dr.Bondan Kanumoyoso (Sekretaris Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indoensia/FIB UI), dan Prof.Dr.Musni Umar PhD (Dosen Sosiologi Fakultas Imu Sosial dan Politik Universitas Negeri Syarif Hidayatullah/FISIP UIN Syarif Hidayatullah).
Fahira Idris mengatakan fenomena prostitusi disebabkan dua hal. Pada masa dulu, alasan prostitusi adalah faktor kemiskinan dan pendidikan. Saat ini alasan gaya hidup hedonisme lebih menjadi faktor orang (remaja) memungkinkan melakukan prostitusi.
“Komite III DPD RI sudah menggodog hal ini, untuk mencari solusi/jalan keluar yang signifikan karena masalah prostitusi merupakan masalah yang komprehensif. Menurut saya lokalisasi adalah solusi akhir yang diputuskan, banyak yang bisa dilakukan yaitu pembenahan diberbagai bidang,” tutur Fahira.
Isu prostitusi sudah lama dan mengemuka kembali, bagaikan gunung es yang meledak. Demikian ungkap Dr.Bondan Kanumoyoso. Kasus lokalisasi prostitusi berakar panjang dan sudah menjadi masalah sosial. Perlu ada keputusan jelas dari pemerintah apakah melegalkan atau memberantas. Keputusan itu harus memperhatikan akibat baik buruk ekonomi, sosial budaya karena prostitusi merupakan masalah yang kompleks.
Prostitusi perlu upaya komprehensif dalam solusi bukan hanya pemerintah tetapi juga masyakarat yang mencakup banyak aspek. Menurut Bondan, masalah harus diatasi kita semua tidak cukup pemerintah. Karena prostitusi masalah budaya. “Pemecahannya perlu ide-ide secara budaya yaitu sistem nilai yang perlu dirubah bersama, tidak hanya mindset, tetapi juga perilaku kita semua. Pendidikan moral untuk kita semua. Kita pikirkan secara komprehensif,” tukas Bondan.
Ada temuan mengenai alasan prostitusi dilakukan dikalangan rakyat bawah dengan pendidikan rendah dan tidak ada ketrampilan. Dilihat dari sisi sosiologi ada kaitan prostitusi dan begal dengan tingkat kehidupan yang susah. Prof.Dr.Musni Umar PhD mengungkapkan kenapa prostitusi tidakbisa diselesaikan. Karena untuk hidup dengan gaya hidup sekarang, satu-satunya cara untuk bisa hidup adalah melakukan pelacuran.
Pada prostitusi kalangan tingkat atas, menurut dia, prostitusi dilakukan untuk memenuhi hasrat keserakahan mereka. Dalam rangka memenuhi life style, para artis melakukan double job selain artis juga menjadi pelacur. “Ini sangat berbahaya, sesuai konteks sosiologi ada Ilmu Mitasi yaitu ilmu meniru. Dimaksudkan adalah karena para artis tampil di media dengan segala keglamorannya, maka akan mengundang orang yang melihat untuk melakukan hal yang sama,” ujar Musni Umar.
“Tantangan yang dihadapi tidak ringan, tetapi bila fokus dalam menyelesaikan masalah sampai tuntas, dilihat dari akar masalah maka masalah prostitusi akan terselesaikan dan juga masalah sosial lainnya,” tegas Musni Umar. (dpd.go.id/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Bangga Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-b23, Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN