Syarief Alkadrie : Presensi Hanya Satu Dari Banyak Ukuran Prestasi Dewan
H. Syarief Abdullah Alkadrie, SH., MH., Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI
Jakarta. Seputar Nusantara. Produktifitas DPR kembali menjadi sorotan publik setelah keluarnya rilis Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebutkan bahwa hampir seluruh partai politik mempunyai tingkat kehadiran yang rendah.
Dalam pantauanya, ICW yang mengkompilasikan data dari wikiDPR atas kehadiran para anggota dari 10 Fraksi hanya 3 partai yang memiliki presensi yang baik dalam setiap rapat paripurna.
Posisi pertama ditempati oleh Partai NasDem dan kedua adalah Partai Gerindra dengan mencatat tingkat kehadiran para anggotanya sebanyak 62%. Dan diposisi ketiga adalah Partai PKS dengan persentase presensi sebesar 61%.
Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI H. Syarief Abdullah Alkadrie, SH., MH., melihat bahwa angka presensi yang dirilis oleh ICW mempunyai tendensi yang baik bagi seluruh partai untuk memperbaiki kinerja masing-masing anggotanya. Baginya, presensi yang baik merupakan salah satu indikator yang mencerminkan sebuah partai dan anggotanya aktif didalam setiap kegiatan di DPR.
Lebih lanjut, Syarief juga mengingatkan bahwa kesadaran terhadap arti penting sebuah kedisiplinan setiap anggota Dewan perlu ditumbuhkan karena rakyat di luar gedung Parlemen setiap saat memantau kegiatan para wakilnya.
“ Presensi para anggota juga mencerminkan keaktifan para anggota, itu juga yang kemudian akan menjadikannya disiplin,” tuturnya saat ditemui di gedung Nusantara I, Jumat (09/10)
Ketika ditanya tanggapannya mengenai kehadiran para anggota NasDem yang termasuk tertinggi dari 9 fraksi lainnya, Syarief mengatakan hal itu sebagai sebuah signal yang bagus. Syarief juga mempunyai komitmen untuk mempertahankan bahkan meningkatkan tingkat presensi para anggotanya dalam setiap rapat paripurna.
“ 62% itu sudah bagus, karena disamping kesibukan di Dapil dan tugas DPR lainnya yang menyita waktu, ternyata NasDem telah menunjukan prestasi sebagai Fraksi teraktif. NasDem sendiri mempunyai komitmen untuk mempertahankan dan meningkatkannya,” ungkapnya.
Namun demikian, politisi dari Kalimantan Barat ini menggarisbawahi bahwa terdapat hal lain yang harus diketahui publik untuk mengukur kinerja para anggota dewan.
Diantaranya adalah menyangkut dengan tugas para anggota Dewan lainnya seperti fungsi pengawasan yang menuntut anggota Dewan untuk aktif juga dalam setiap kunjungan kerja yang telah dijadwalkan oleh kesekretariatan masing-masing Fraksi. Selanjutnya penyerapan aspirasi dari masyarakat di dapilnya, dengan elemen masyarakat, konsinyering, termasuk juga aktif dalam mengusulkan Daftar Isian Masalah (DIM) di setiap RUU.
“ Nah, publik juga harus tahu bahwa presensi bukan satu-satunya patokan untuk menilai kinerja DPR. Ada variable lain yang itu juga menjadi kegiatan keseharian dari anggota DPR dan itu tidak boleh dikesampingkan,” terangnya.
Ia menambahkan dalam fungsi Legislasi misalnya, publik tidak bisa memasukan indikator kurangnya UU yang disahkan dalam tahun pertama ini. Sebab menurutnya, proses formulasi Undang- Undang tidak bisa sembarangan dan harus ditinjau lebih dalam untuk harmonisasi. Selain kajian akademis dan uji publik juga tidak dapat dianggap mudah.
“ Kita (DPR, red.) bisa saja membuat UU yang banyak, tapi kalau ternyata UU nya bermasalah dikemudian hari dan banyak yang dimentahkan di MK bagaimana? Makanya memformulasi UU itu harus hati-hati gak bisa simsalabim,” tutupnya. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru