logo seputarnusantara.com

Surya Paloh : Kontemplasi Tanhana Dharmma Mangrva di Ultah- 4 NasDem

Surya Paloh : Kontemplasi Tanhana Dharmma Mangrva di Ultah- 4 NasDem

Surya Paloh, Ketua Umum DPP Partai NasDem

13 - Nov - 2015 | 13:44 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Pada Rabu (11/11/2015), halaman kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem di Gondangdia tampak semarak dengan ragam pernak-pernik dan atribut partai.

Tak ada kesan mewah, selain nuansa kekeluargaan yang hangat di antara orang-orang yang hadir.

Memang, Partai NasDem sengaja menghadirkan kesederhanaan itu dalam perayaan hari jadinya yang ke-4.

Dan memang, ekspresi keakraban yang terpancar dari para kader dan peserta peringatan ulang itu, telah menunjukkan suatu kemewahan tersendiri bagi termuda di kursi parlemen DPR RI ini.

Nuansa itu selaras dengan tema peringatan ulang tahunnya kali ini, yang mengambil tajuk “Kebenaran Tak Pernah Mendua” (Tanhana Dharmma Mangrva). Peserta perayaan pun bukan hanya jajaran kader dan simpatisan Partai NasDem, tapi juga 1.000 anak yatim dari berbagai yayasan sosial di Jakarta.

Pemberian santunan untuk anak-anak yang kurang beruntung itu, sekaligus menandai momen refleksi atas semua upaya dan capaian Partai NasDem dalam usianya yang keempat.

Di sela kesibukan mempersiapkan acara, Jeanete Sudjunadi selaku penanggung jawab acara menegaskan hal itu. Menurutnya, Partai NasDem ingin mengabadikan hari jadinya kali ini sebagai momen kontemplasi atas kerja keras berikut suka duka yang tertoreh selama empat tahun ini.

Atas pertimbangan itu, Jeanete ingin mengajak segenap jajaran kader dan simpatisan Partai NasDem melakukan instrospeksi diri. Tentu saja, upaya instrospeksi itu dilakukan dalam rangka perwujudan gerakan perubahan Restorasi Indonesia, yang akan dicapai dengan kekuatan upaya dan doa.

“ Jadi kita memanjatkan doa agar Partai NasDem selalu dibimbing dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa, dalam membawa cita-cita gerakan perubahan restorasi Indonesia. Dengan mengambil tema Kebenaran Tak Pernah Mendua, artinya bahwa dalam menjalankan dan memperjuangkan cita-cita itu, kita selalu berjalan di atas jalan kebenaran,” jelasnya.

Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh juga menyampaikan beberapa pesan penting bagi seluruh kader Partai NasDem untuk tetap memelihara semangat kebangsaan dan memelihara rasa syukur. Bagi Surya Paloh, keduanya adalah manifestasi kesadaran dari keluarga besar Partai NasDem, bahwa setiap upaya dan usaha hanya bisa mencapai tujuan kalau mendapat restu dari kekuasaan sang Maha Pencipta.

Dengan kesadaran itu, sudah sepatutnya momen peringatan ulang tahun yang keempat ini dijadikan sebagai ajang untuk meresapi kembali motivasi awal pembentukan partai.

“ Partai NasDem ini didirikan bersama, dibangun berdasarkan pemahaman dan kesadaran sepenuhnya, bukan menambah beban rakyat tapi justru harus meringankan rakyat. Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia hanya akan berhasil apabila Allah SWT menyatakan keridhoannya, untuk kita mencapainya,” tegas Surya Paloh dengan nada suara yang kuat.

Pesan itu serasa merasuk ke segenap kesadaran para kader, mengingatkan arti penting cita-cita partai untuk kemajuan bangsa dan negara.

Surya Paloh juga menekankan pentingnya kemajuan bangsa dalam berbagai hal. Menurutnya, saat ini Indonesia relatif tertinggal dari bangsa lain baik dalam segi ekonomi, infrastruktur, dan bahkan Surya Paloh menyebutkan bahwa Indonesia tertinggal dalam cara berpikirnya sebagai bangsa.

Baginya, cara berpikir inilah faktor dominan ketertinggalan bangsa Indonesia, karena berpengaruh sistematis bagi pembangunan negara.

“ Tidaklah cukup dengan kekayaan alam yang melimpah tanpa prasyarat utama dalam kemampuan intelegensia kita. Maka, pemikiran mengolah agar akal sehat ini dikedepankan dan Partai NasDem datang dengan membawa itu dalam gerakan perubahan restorasi Indonesia,” lantang Surya Paloh.

Putra asli Aceh ini juga menyinggung penyelesaian kasus Hak Asasi Manusia (HAM) 1965 yang tengah diproses dalam pengadilan HAM di Denhag. Bagi penggagas ide Restorasi Indonesia ini, proses itu adalah tindakan yang mengoyak kedaulatan Republik Indonesia.

Secara legal formal, penyelesaian hukum khususnya terkait pelanggaran HAM, harus diselesaikan di negara yang bersangkutan. Ketika ada pihak yang membawa persoalan itu ke luar negeri, Surya Paloh terang-terangan mencurigai adanya agenda setting (permainan kepentingan – red) di balik itu semua.

“ Indonesia harus menyadari, bangsa yang berdaulat, ketika persoalan anak bangsa membahas HAM di luar negeri, bahwa penuntasannya dilakukan di luar negeri adalah langkah yang sangat tidak tepat. Kita tidak boleh terpengaruh agenda setting dengan alasan apapun,” gugatnya.

Khusus kepada kader-kader Partai NasDem, Surya Paloh mengingatkan agar tak henti melakukan introspeksi diri. Dia mengajak momen ulang tahun keempat ini menjadi ajang bagi para kader untuk bersama-sama membangun sikap mawas diri, dan terus memperbaiki diri.

“ Siapa diri kita? Kalau menyadari kekurangan, berhentilah dan perbaiki. Akuilah dengan kerendahan hati. Dirgahayu Partai NasDem, Jayalah Partai NasDem,” pungkas Surya Paloh. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline