logo seputarnusantara.com

Presiden Jokowi ke Bank : Jangan Takut- Takut Untuk Memberikan Kredit

Presiden Jokowi ke Bank : Jangan Takut- Takut Untuk Memberikan Kredit

Ir. H. Joko Widodo, Presiden RI

13 - Jan - 2017 | 14:59 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyadari adanya kenaikan kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) setahun terakhir hingga menyentuh level 3,18%.

Meski demikian, Jokowi minta perbankan tidak takut menyalurkan kredit.

“NPL itu harus dijaga terus, syukur bisa diturunkan. Tapi jangan takut memberikan kredit,” ungkap Jokowi saat pertemuan awal tahun pelaku Industri Jasa Keuangan di Istana Negara, Jumat (13/1/2017).

Masyarakat, khususnya kalangan dunia usaha dari kelas kecil hingga besar sangat membutuhkan bantuan pembiayaan perbankan. Sehingga bisa meningkatkan permodalan untuk mendorong kegiatan usaha dan ekonomi secara keseluruhan. Khususnya untuk sektor produktif.

“Kredit untuk usaha produktif sangat penting sekali untuk nelayan misalnya beli jaring kapal,” jelasnya

Perbankan juga seharusnya memberikan pendampingan terhadap kelompok-kelompok kecil seperti petani dan nelayan. Harus dimaklumi, banyak kelompok tersebut yang berpendidikan rendah.

“Ajari mereka pembukuan sederhana. Berikan mereka buku-buku sederhana untuk bisa mencatat uang masuk dan keluar. Mereka biar ngerti. Karena kita harus tahu juga kondisi ketenagakerjaan Indonesia ,” terang Jokowi.

“Oleh karena itu kita yang harus aktif membimbing mereka memberikan kawalan kepada mereka agar lebih produktif dan kesejahteraan meningkat. Kita harus optimistis menghadapi tantangan,” tandasnya.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menambahkan, telah memulai berbagai langkah untuk meningkatkan akses keuangan dan tingkat pemahaman keuangan masyarakat. Tentunya juga keterlibatan beberapa pihak lain.

Di antaranya adalah Gubernur, lnstansi Kementerian, Lembaga Keuangan, Penyelenggara Pendidikan, dan individu.

“Kami juga memandang peran sektor jasa keuangan juga perlu ditingkatkan dalam konteks perluasan akses keuangan masyarakat serta penyebaran fasilitas pembiayaan ke seluruh daerah. Pembukaan akses ini akan memainkan peranan kunci dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat serta mendorong distribusi pendapatan yang lebih merata,” papar Muliaman. (dtc/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline