PT. Berdikari Mulai Perbaiki Manajemen, Berharap Dapat Support Pemerintah
Eko Taufik, Dirut PT. Berdikari (Persero)
Jakarta. Seputar Nusantara. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Berdikari (Persero) ternyata dalam situasi kritis dan terancam colaps karena memiliki utang sekitar Rp 230 Miliar.
Direktur Utama PT. Berdikari (Persero), Eko Taufik, mengatakan seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, pada Rabu 22 Maret 2017, membenarkan kondisi perusahaan yang baru tiga bulan dipimpinnya itu.
“ Akumulasi utang perusahaan hingga kini mencapai sekitar Rp 230 Miliar. Terbesar (utang) ya sejak 2014 (hingga 2016). Kita lakukan pendekatan dan kesepakatan untuk minta keringanan penundaan pembayaran, seperti diangsur pokoknya. Ada beberapa Bank sudah ada kesepakatan seperti itu. Kalau tidak, ya bisa colaps,” ujar Eko Taufik, Dirut PT. Berdikari.
Ia mengakui permasalahan yang membuat kerugian terbesar pada perusahaan sehingga sampai terlilit utang ratusan miliar karena ada kesalahan dalam perdagangan sapi.
“ Ya, pada perdagangan sapi,” ujarnya.
Dirut PT. Berdikari, Eko Taufik dalam keterangannya di depan Anggota Komisi VI DPR RI juga mengakui, PT. Berdikari memiliki peternakan dengan lahan seluas 6.623 hektar di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, yang dulu memiliki sapi hingga sampai 6.000 ekor.
“ Tetapi, kini hanya tinggal ratusan sapi saja,” ujarnya.
Ia tidak menjabarkan langkah manajemen sebelumnya yang membuat kuantitas peternakan sapi terbesar di Sulawesi tersebut melorot tajam, di tengah melonjaknya harga daging sapi hingga mencekik para konsumen.
“ Ada mismanajemen,” ujarnya.
Lebih lanjut Eko Taufik memaparkan, kerugian terbesar pada perdagangan sapi tersebut karena salah perhitungan.
“ Itu masalah harga, sementara sumber pembiayaan dari utang. Ketika masuk Indonesia (sapi impor), harga ternyata turun,” ujarnya.
Ia mengatakan, selama tiga bulan setelah ditunjuk menjadi Dirut PT. Berdikari, dirinya mulai menata perdagangan sapi tersebut. Apabila harga daging tidak terkontrol, ia menjual sapi (hidup).
Dengan pola itu, PT. Berdikari meraih untung. Tetapi, tambahnya, karena keuntungan tipis dan permodalan terbatas sehingga bila diakumulasi dengan pembayaran atau angsuran beban utang, maka masih merugi.
“ Meski riilnya itu untung. Karena beban utang, ya akumulasinya jadi tetap rugi,” ujarnya.
Eko Taufik mengakui, selama menjalani sebagai Dirut, maka perdagangan sapi itu merupakan inisiasif sendiri.
“ Kita tidak dapat kuota dari Bulog. Kita berharap pemerintah memberi support, minimal konsisten. Bila ada penugasan ya disupport, misal kemudahan pendanaan agar bisa recovery lagi. Kalau saya punya duit banyak, kan, bisa dagang banyak,” ujarnya.
Ia setuju bila harga sapi terus mendapat pantauan hingga hilir, sehingga PT. Berdikari sebagai BUMN bisa mendapat kepastian pasar.
“ Contoh pasar tradisional mengambil daging dari kita, pasti untung meski tipis, tetapi subsidi sudah mengcover. Sekarang kan tidak, dan BUMN tidak mungkin menjual dengan mengikuti harga pasar,” kata Eko Taufik.
Sementara, tambah Eko Taufik, pasar sudah dipenuhi oleh para pemain lama yang selama ini mengontrol perdagangan sapi.
“ Jadi sulit kita masuk dengan kondisi seperti ini. Padahal daging kita bisa lebih murah,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan, ia mengatakan harga daging sapi sebenarnya masih di bawah Rp 90.000 per-kg. Permasalahannya, kata dia, karena daging terlalu lama disimpan sehingga membebani, sementara harga jual tidak mungkin lebih.
“ Tetapi kalau harga pasti, dan pasar menyerap, itu lebih enak kalau ada kontrol seperti itu. Keuntungannya, pasar bisa terkontrol. Ini tadi ada kebijakan dari Kemenhub, dalam empat bulan ke depan ada jatah (pengangkutan sapi) untuk PT. Berdikari dan Darma Jaya saja. Insya Allah bisa terkontrol,” tuturnya.
Selain memiliki anak perusahaan di sektor peternakan, PT. Berdikari (Persero) juga memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Pergudangan dan Meubel. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Bangga Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-b23, Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN