logo seputarnusantara.com

Imam Suroso : Serahkan Gratifikasi, Jokowi Teladan Bagus Bagi Pejabat

Imam Suroso : Serahkan Gratifikasi, Jokowi Teladan Bagus Bagi Pejabat

H. Imam Suroso, S. Sos., SH., MM., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan

13 - Okt - 2017 | 13:43 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan dua ekor kuda kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Direktur Gratifikasi KPK, Giri Supriardiono, mengatakan dua ekor kuda berjenis Sandalwood itu berasal dari Sumba, NTT.

” Bapak Presiden Jokowi melaporkan dua buah kuda dari Nusa Tenggara Timur nilainya Rp 170 juta diberikan oleh masyarakat sana,” kata Giri di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Giri mengatakan, PresidenJokowi melaporkan kuda-kuda itu ke KPK, karena merasa tak enak andai mengembalikan langsung ke masyarakat yang memberi.

Menurut H. Imam Suroso, S. Sos., SH., MM., Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, bahwa langkah dan sikap Presiden Jokowi menyerahkan gratifikasi kuda ke KPK, merupakan langkah yang sangat tepat.

” Saya selaku Anggota DPR RI, mengapresiasi Presiden Jokowi yang menyerahkan kuda pemberian dari NTT itu ke KPK. Ini merupakan teladan yang sangat bagus untuk seluruh penyelenggara negara di Indonesia,” ungkap Imam Suroso kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR RI, pada Kamis 12 Oktober 2017.

Imam Suroso menegaskan bahwa Presiden Jokowi merupakan Pemimpin yang paham hukum dan taat pada hukum. Sehingga, ketika ada orang yang memberikan “sesuatu” kepada beliau, maka Presiden Jokowi akan menyerahkan pemberian tersebut ke KPK.

” Pemberian kuda tersebut sudah diserahkan ke KPK dan menjadi milik negara. Dan sekarang pemeliharaan kuda tersebut dikelola oleh negara di Istana Bogor. Ini bisa menjadi contoh bagi seluruh pejabat negara, termasuk saya,” terang Imam Suroso, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Kemudian, lanjutnya, Presiden Jokowi juga pernah mendapatkan “Gitar Metallica”, waktu itu juga diserahkan ke KPK. Putra Presiden Jokowi yang mengelola bisnis katering, juga tidak mau memanfaatkan kedudukan ayahnya, kateringnya tidak boleh kerjasama dengan pemerintah, hanya boleh dengan swasta.

” Indonesia sudah bagus sekarang ini karena kepemimpinan Presiden Jokowi. Kondisi yang sudah bagus ini, mari kita pertahankan sampai 2019. Presiden Jokowi yang menjadi Presiden pilihan rakyat langsung dan sesuai konstitusi, mari kita dukung bersama- sama,” ucap Imam Suroso.

” Mari kita dukung Presiden Jokowi sampai tahun 2019 nanti, karena konstitusi memang seperti itu aturannya. Presiden Jokowi adalah pemimpin yang bagus, yang merakyat, dan bisa memajukan Indonesia,” pungkas Imam Suroso di penghujung wawancara. (Aziz).

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline