logo seputarnusantara.com

Harta Karun “5 Dinasti” Akan Dilelang

3 - Mei - 2010 | 14:19 | kategori:Budaya

harta-karunJakarta. Seputar Nusantara. Pemerintah Indonesia punya hajat besar pada Rabu 5 Mei 2010. Melalui Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga asal Muatan Kapal yang Tenggelam (PANNAS BMKT), pemerintah akan melelang harta karun ‘5 Dinasti China’ dari abad X. Salah satu pihak yang tertarik mengikuti lelang adalah Museum Nasional Singapura. “Sudah ada beberapa pihak yang menghubungi,” kata Pelaksana Tugas Direktur Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Sudirman Saad ditemui di kantornya, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2010).

Selain Museum Nasional Singapura, mereka yang melirik adalah Universitas Nasional Singapura, PT Johnson Indonesia, Hotel Borobudur, Adinur D Naro mewakili peminat dari Hongkong, Beijing, Malaysia dan Jepang.

“Selain itu ada juga Ir Budi yang mewakili Himpunan Keramik Indonesia, Tugu Hotel dan beberapa pribadi seperti Sukiat Ria, Sugiharto dan pihak dari Ersnt & Young,” beber Sudirman.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebut harta karun yang dilelang merupakan salah satu penemuan terbesar artefak bawah laut atau BMKT yang diangkat dari perairan Laut Jawa, utara Cirebon, Indonesia (BMKT Cirebon).

Dari kapal karam tersebut didapatkan ribuan artefak yang sangat langka dan sangat berharga, merepresentasikan keramik kualitas terbaik dari Cina abad ke X (Yue Mise Wares), aneka glass dan Rock Crystal dari Timur Tengah dan koleksi berharga lainnya seperti kepingan atau perhiasan emas, perak batu-batu mulia.

Siaran pers Kementerian KP menjelaskan, secara keseluruhan BMKT Cirebon meliputi sekitar 271 ribu keping, menjadikannya sebagai salah satu penemuan artefak terbesar. Faktor-faktor utama membuat penemuan kapal karam dan muatannya dari abad ke X ini sangat berharga di antaranya:

1. Penemuan koleksi artefak berkualitas tinggi dari era China’s Five Dynasties yang belum pernah ditemukan sebelumnya;

2. Penemuan jenis-jenis artefak Glass yang berasal dari SASANIAN Empires & Rock Crystal berkualitas tinggi dari Fatimid Dynasty, yang keseluruhannya berasal dari Afrika dan Timur Tengah;

3. Nilai historis dan arkeologis. Hasil observasi dan penelitian menunjukkan bahwa penemuan tersebut memiliki nilai historis dan budaya yang sangat penting, mengungkapkan bukti-bukti arkeologis rangkaian distribusi atau jalur perdagangan serta kunjungan kenegaraan dari suatu negara sahabat ke kerajaan di Indonesia pada masa itu.

Atas dasar pertimbangan eratnya hubungan koleksi artefak dengan sejarah san budaya pada masa itu, maka diputuskan pelelangan BMKT Cirebon dilakukan dalam satu paket (satu lot).

Pengangkatan BMKT Cirebon dilaksanakan oleh PT Paradigma Putra Sejahtera (PPS) bekerjasama dengan COSMIX Underwater Research Ltd (Cosmix), dari Perairan Laut Jawa sekitar 70 mil sebelah utara Cirebon pada koordinat 05LS dan 108 BT pada tahun 2004 – 2005, berdasarkan izin Pemerintah Republik Indonesia.

Proses pengangkatan BMKT tersebut telah menggunakan metode arkeologis yang memenuhi standar internasional, dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang berpengalaman baik asing maupun lokal dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Terhadap hasil pengangkatan tersebut juga telah dilakukan pendataan, identifikasi dan konservasi (desalinasi). Pengendalian dan pengawasan kegiatan survei, pengangkatan dan perawatan dilakukan oleh PANNAS BMKT selaku penyelenggara pengelolaan BMKT.

Dari kegiatan pengangkatan tersebut berhasil digali data dan informasi arkeologis dari kapal dan muatannya. Berdasarkan observasi dan penelitian oleh para ahli, PANNAS BMKT telah menerbitkan buku dengan judul “Kapal Karam Abad ke-10”. Diharapkan penemuan tersebut akan mendorong penelitian-penelitian lebih lanjut. Di samping itu telah dilakukan pemilihan jenis-jenis BMKT tertentu yang dianggap penting bagi sejarah, kebudayaan dan ilmu pengetahuan bangsa Indonesia dan ditetapkan sebagai milik negara.

Pelelangan BMKT Cirebon akan dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 5 Mei 2010 melalui Kantor Piutang Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III. ( dtc )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Budaya | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.