Nikmatnya Bermalam di Taman Teratai Hotel Jalan Raya Puncak Km.75
3 - Feb - 2010 | 13:17 | kategori:BudayaJakarta. Seputar Nusantara. Hotel Taman Teratai adalah hotel yang bernuansa etnik Jawa dan Bali. Teratai disebut dengan Lotus adalah primadona tanaman yang senantiasa tampil anggun dan mempesona dengan bentuknya yang elok bagai mahkota ratu. Bangunan yang dirancang pada Taman Teratai Hotel sangat unik, dengan perpaduan seni arsitektur tradisional disertai dengan elemen- elemen decoratif yang mengisyaratkan kebesaran dan keagungan budaya Indonesia. Ciri tradisional selalu hadir dalam berbagai nuansa warna- warni yang anggun.
Fasilitas- fasilitas yang disediakan oleh Taman Teratai Hotel antara lain : Meeting Room, Restaurant dan Coffee Shop, Karaoke, Suite Room, Drugstore dan Souvenir Shop, 24 jam Hours Room Service, Area Parkir motor dan mobil, serta mandi Air Panas. Setiap kamar dilengkapi dengan : Colour Television, Local & Internasional Telephone Line, dan Kamar mandi dengan fasilitas air panas. Anda sedang berlibur atau wisata di Puncak? Silahkan buktikan kenyamanan dan keamanan bermalam hanya di Taman Teratai Hotel Jalan Raya Puncak Km. 75 Cisarua- Bogor, Telepon : ( 0251 ) 8255925. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Budaya | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Budaya
- 2 Oktober Adalah Hari Batik Indonesia
- 302 Meninggal Selama Mudik Lebaran
- Jalur Nagrek Hari Ini Lancar
- Puncak Arus Balik Hari Ini
- Satu Orang Meninggal di Open House SBY
- Mudik 2010,4 Ribu Motor Diangkut KA
- Kesehatan Seniman Gesang Membaik
- Gesang Kembali Dirawat di Rumah Sakit
- Mobil Mensos Serobot Jalur Busway
- Harta Karun “5 Dinasti” Akan Dilelang
- Cowboys in Paradise Gegerkan Bali
- Pemprov DKI Jakarta Akan Gelar Perhelatan Akbar Budaya Betawi
- Nikmatnya Bermalam di Taman Teratai Hotel Jalan Raya Puncak Km.75
- Ternyata Penjara Itu Syurga
- Peluncuran Buku : Membongkar Gurita Cikeas, George Pukul Anggota DPR RI
- Kontroversi Buku ” Membongkar Gurita Cikeas : Dibalik Skandal Bank Century “. George : Buku Harus Dilawan Buku