logo seputarnusantara.com

Gesang Kembali Dirawat di Rumah Sakit

12 - Mei - 2010 | 12:51 | kategori:Budaya

gesangSolo. Seputar Nusantara.Kondisi kesehatan seniman sepuh asal Solo, Gesang Martohartono, kembali memburuk. Setelah menolak asupan makanan selama lebih dari 24 jam, akhirnya keluarga memutuskan membawanya ke rumah sakit untuk dirawat intensif. Saat ini Gesang dirawat di Ruang VIP Kamar Firdaus No 5, RS PKU Muhammadiyah, Jalan Ronggowarsito, Solo, Jawa Tengah. Salah seorang keponakan Gesang, Yani Effendi, mengatakan Gesang dilarikan ke rumah sakit, Rabu (12/5/2010) pukul 09.00 WIB tadi pagi.

“Tidak mau makan sejak kemarin. Saat ini sudah lebih membaik karena mendapatkan infus. Kondisi ini seperti ketika dirawat beberapa waktu lalu. Saat itu si Mbah (Gesang) juga menolak asupan makanan,” ujar Yani sembari menambahkan bahwa dokter masih melarang Gesang menerima kunjungan.

Dalam beberapa waktu terakhir kondisi kesehatan Gesang memang kurang stabil, hingga sering mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit maupun menerima kunjungan dokter di rumah. Menurut Yani, di usia sekarang yang telah mencapai 93 tahun kondisi Gesang memang jauh lebih rentan.

“Sepekan lalu sebetulnya juga telah menerima kunjungan dokter jantung karena kondisi kesehatan jantung simbah juga bermasalah. Dalam perawatan kali ini dokter yang menangani di rumah sakit juga dokter spesialis jantung dan spesialis penyakit dalam,” ujar keponakan yang tinggal serumah dengan Gesang tersebut.

Lebih lanjut Yani mengaku mengetahui tentang ada orang Belanda yang mengakui lagu ‘Bengawan Solo’ sebagai karya ciptanya. Tentang kabar tersebut, seluruh keluarga besar telah bersepakat untuk tidak memberitahu Gesang dengan pertimbangan kondisi kesehatannya yang semakin lemah.

“Kami selaku keluarga tidak akan melakukan tindakan apapun atas adanya klaim tersebut. Kami serahkan kepada masyarakat untuk menilai. Selanjutnya kami berharap agar Pemerintah dan produser yang selama ini mengurusi karya-karya ciptaan simbah agar bertindak bijaksana dalam menyikapi klaim dari Belanda tersebut,” tandasnya. (dtc)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Budaya | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.