logo seputarnusantara.com

Mbah Maridjan, Sosok Yang Religius

Mbah Maridjan, Sosok Yang Religius

28 - Okt - 2010 | 02:50 | kategori:Tokoh

mbah_maridjan_101027004653Jakarta. Seputar Nusantara. Siapa tak kenal dengan Mbah Maridjan. Pria renta yang merupakan salah satu korban tewas letusan Gunung Merapi ini ternyata adalah sosok yang taat menjalankan ibadah. Setiap suara adzan berkumandang dari masjid yang terletak tak jauh dari rumahnya, Mbah Maridjan langsung bergegas ke masjid meskipun sedang ada tamu misalnya. Para tamu harus menunggu simbah selesai salat berjamaah, atau sekalian ikut salat di masjid.

Bahkan, saat para warga Dusun Kinahrejo diungsikan, Selasa (26/10/2010), Mbah Maridjan malah memilih tirakat di dalam masjid, berharap agar tidak terjadi bencana di kampung halamannya.

Menurut kerabat dekat Mbah Maridjan, Tutur Wiyarto, Mbah Maridjan adalah sosok yang religius. “Beliau orangnya tidak klenik loh, justru muslim yang sangat taat,” kata Agus saat diwawancarai tvOne, Rabu (27/10/2010) kemarin petang.

Hal ini tak cuma terjadi saat merapi bergejolak minggu-minggu ini saja, melainkan pada saat Merapi beraktivitas pada 2006 lalu, sikap religius Mbah Maridjan juga memang sudah terlihat.

Jika tiba waktu salat Dzuhur, Mbah Maridjan langsung ke masjid, setelah itu pria renta ini melakukan aktivitasnya sehari-hari yaitu mencari rumput untuk sapi ternaknya, dan baru pulang di sore hari.

Mbah Maridjan juga tidak sakti mandraguna seperti yang dibayangkan orang. Pria bergelar Raden Ngabehi Surakso Hargo ini juga mengaku bukanlah orang yang sakti. Jika ada orang iseng meminta ilmu atau jodoh, Mbah Maridjan langsung menolaknya, menolak bukan karena pelit tapi memang karena tidak bisa.

Setiap kali didatangi oleh para tamu, meski dia tidak kenal, dia selalu mempersilakan dan selalu tersenyum. Tapi satu yang akhir-akhir ini dia tidak mau lakukan, berfoto bersama.

Seperti yang tampak di tayangan TV beberapa sehari sebelum dia meninggal. Pria yang rambutnya sudah memutih ini tampaka menutupi wajahnya sambil tersenyum malu saat mata kamera ditujukan kepadanya.

Kini Mbah Maridjan telah tiada. Jasa-jasanya akan selalu dikenang sebagai penjaga Gunung Merapi Sampai akhir hayat. (dtc/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Tokoh | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.