logo seputarnusantara.com

Jelang Natal & Tahun Baru, Cuaca Ekstrim, Picu Kenaikan Harga Sembako di Purwakarta

Jelang Natal & Tahun Baru, Cuaca Ekstrim, Picu Kenaikan Harga Sembako di Purwakarta

Kepala Kantor UPTD Pasar Lewipanjang, Purwakarta- Jawa Barat, Yani Swakotama

15 - Des - 2010 | 02:31 | kategori:Daerah

Purwakarta. Seputar Nusantara.Cuaca yang tidak bersahabat di tandai curah hujan yang cukup tinggi selama kurun waktu tahun 2010 ini dan kondisi Musim paceklik memacu kenaikan beberapa harga kebutuhan sembako yang cukup signifikan di beberapa pasar di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Kepala Kantor UPTD Pasar Lewipanjang Yani Swakotama pada wartawan, selasa (13/12) di sela-sela kerja bakti di area pasar setempat membenarkan bahwa akibat musim penghujan dan kondisi musim paceklik berdampak pada kenaikan sejumlah kebutuhan pokok di pasar menimpa beberapa komoditi yakni beras, daging, cabe merah, bawang merah dan sayuran lainya.

‘’ Beras mengalami kenaikan rata-rata Rp.1000/liter, jadi bukan berarti kenaikan ini di sebabkan menjelang momentum Natal dan tahun baru namun lebih di sebabkan factor cuaca yang ektrim ahir-ahir ini terlebih lagi belum adanya panen alias kondisi paceklik,’’ papar Yani Swakotama.

Namun Yani optimis menjelang perayaan Natal sampai tahun baru terkait stok kebutuhan semabako untuk sekitar pasar Lewipanjang masih cukup untuk melayani kebutuhan warga Purwakarta dan masih bisa terkendali pada kebutuhan khusus harga daging.

‘’ Daging saat ini kami jual antara Rp.58000-60000,/kg- kami optimis harga-harga masih bisa terpantau dengan baik dua pekan ke depan stok bisa mencukupi bagi warga yang akan merayakan Natal dan Tahun baru,’’ ungkap pria yang pernah aktif di organisasi FKPPI purwakarta ini

Pedagang Menurun, Modal minim

Kondisi ekonomi musim paceklik di pasar Lewipanjang berdampak juga pada juga pada jumlah pedagang yang berjualan di malam hari dari pukul 01.00- 05.00 pagi rata rata penurunanya mencapai 10 persen.

‘’ Penurunan jumlah pedagang lebih condong pada permodalan, selama ini pedagang yang masih menempati pasar dalam memenuhi modalnya hanya mengandalkan pada Bank yang tak jelas (rentenir) semata, ini sangat ironis kondisi ini ke depan akan kita rubah paradigmanya, kita akan mengajukan permodalan usaha pedagang kecil supaya di perhatikan,’’ kata pria mantan aktivis ini.

Pasar Lewipanjang, Purwakarta sebagai satu-satunya pasar sentral di Purwakarta perlu penataan yang lebih baik ke depan. Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi di harapkan dengan program 9 langkah ngawangun (membangun) Kabupaten Purwakarta yang saat ini di terapkan bisa merespon semua bidang demi terciptanya Digjaya Purwakarta.

‘’ Kami berharap besar pada Bupati untuk segera mewujudkan penataan pasar di wilayah ini, karena pasar Lewipanjang merupakan pusat sentral pasar lainya di Purwakarta,’’ harap Yani Swakotama. (Saeful Rohman/ Purwakarta)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Daerah | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.