Banjir Bandang di Wasior, Teluk Wondama- Papua Barat : 83 Meninggal, 64 Hilang & 4.000 Mengungsi
7 - Okt - 2010 | 02:02 | kategori:Fenomena AlamJakarta. Seputar Nusantara. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengirimkan 5 kapal perintis untuk mengangkut bantuan logistik bagi korban banjir di Wasior, Papua Barat. Kapal-kapal itu diberangkatkan dari Pelabuhan Manokwari. “Administrator Pelabuhan Manokwari, Capt Silvius Letsoin menyiapkan kapal-kapal yang ada di Pelabuhan Manokwari untuk membawa bantuan ke lokasi bencana,” ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan dalam rilis, Kamis (7/10/2010). Bambang menambahkan, kapal-kapal yang berangkat pada 4 Oktober 2010 adalah KM Graciela, KM Delta Mas II (kapal perintis) dan KM Papua III (kapal perintis). Sedangkan kapal-kapal yang berangkat pada 5 Oktober 2010 adalah KM Meranti (kapal perintis) dan KM Kalimumu (kapal kayu). Kapal-kapal tersebut mengangkut bahan-bahan makanan, obat-obatan dan kantong mayat.
Rabu, 6 Oktober 2010 pukul 10.30 WIT KM Graciela tiba kembali di Pelabuhan Manokwari membawa pengungsi dan korban luka-luka dari Wasior. Sedangkan KM Papua III diperkirakan akan tiba 6 oktober 2010 malam membawa jenazah korban Wasior.
Sementara itu pada Bandara Wasior yang juga terkena banjir bandang, pada pukul 06.00 WIT area runway sepanjang 150 meter telah dibersihkan dari lumpur dan materi banjir bandang lainnya. Sedangkan pada bagian shoulder runway strip (garis runway) masih dalam tahap pembersihan. Pesawat yang dapat beroperasi saat ini hanya helikopter.
“Pembersihan area runway secara keseluruhan dari lumpur diupayakan dapat diselesaikan 6 Oktober 2010 malam, sehingga pada Kamis, 7 Oktober 2010, Bandara Wasior akan dibuka lagi untuk penerbangan,” tandas Bambang.
Sebelumnya, kondisi terakhir angka korban tewas akibat banjir bandang di Kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat terus bertambah. Sampai pukul 16.00 WIT, korban tewas yang sudah ditemukan 83 orang.
“64 orang lainnya dinyatakan hilang. Mereka diperkirakan tertimbun lumpur setinggi 2-3 meter atau hilang terbawa banjir ke laut,” kata Staf Khusus Presiden bidang Otda, Velix Wanggai, Rabu (6/10/2010).
Velix juga menjelaskan, Kota Wasior mengalami kerusakan berat hingga 80 persen. Kondisi ini memaksa sedikitnya 4.000 orang mengungsi. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Fenomena Alam | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Fenomena Alam
- Pengungsi Merapi : Kita Sangat Jenuh
- Hari Ini Hujan Abu Sampai Batang
- Pengungsi Merapi Kekurangan Obat
- Wonosari Digoyang Gempa 3,8 SR
- Merapi Semburkan Awan Panas Lagi
- Tsunami Mentawai Sumatera Barat : Korban Meninggal 311 Orang & 378 Hilang
- Tsunami 7 Meter Hantam Mentawai
- Merapi Meletus, Mbah Maridjan Gugur?
- Jakarta Porak- Poranda Senin Malam
- Gempa 7,2 SR Goyang Sumatera Barat
- Gempa Bumi 5 SR Goyang Sukabumi
- Korban Meninggal Akibat Bencana Banjir Bandang Wasior, Teluk Wondama- Papua Barat Akan Dikubur Massal
- Gempa 3,9 SR Goyang Jogjakarta
- Irene Manibuy, SH. (Ketua Posko Peduli Bencana Banjir Bandang Wasior, Wondama- Papua Barat) : Korban Banjir Sangat Membutuhkan Obat- Obatan, Tenda, Tenaga Medis dan Makanan
- Bencana Banjir Bandang di Wasior- Wondama, PMI : 95 Meninggal, 76 Hilang dan Ribuan Orang Mengungsi
- Seharusnya Presiden SBY Secepatnya Menyatakan : Bencana Banjir Bandang di Wasior, Teluk Wondama- Papua Barat Sebagai Bencana Nasional
- Banjir Bandang di Wasior, Teluk Wondama- Papua Barat : 83 Meninggal, 64 Hilang & 4.000 Mengungsi
- Banjir Bandang Terjang Teluk Wondama
- Hujan Angin Minggu Siang Akibatkan Banjir dan Pepohonan Tumbang
- Gempa 7,4 SR Goyang Papua Barat