logo seputarnusantara.com

Pengungsi Merapi : Kita Sangat Jenuh

8 - Nov - 2010 | 04:06 | kategori:Fenomena Alam

pengungsiSleman. Seputar Nusantara. Fasilitas posko pengungsi korban letusan Merapi di GOR Maguwoharjo terbilang relatif lengkap. Namun demikian, itu tidak membuat para pengungsi terbebas dari rasa jenuh. Pengungsi jenuh karena melakukan kegiatan yang itu-itu saja dalam tiga hari terakhir. “Jenuh banget Mas. Dari kemarin cuma duduk, jagongan (ngobrol), nggak bisa ngapa-ngapain lagi,” ujar Parwito, salah satu pengungsi warga Bunder, Pakem, di posko Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (8/11/2010).

Meski tetap dapat berkumpul bersama keluarganya di posko pengungsian, Parwito tetap rindu dengan rumahnya yang saat ini tengah berada dalam zona bahaya 20 kilometer dari Gunung Merapi.

“Lama-lama di sini sumpek. Pengen segera melihat rumah,” katanya.

Parwito mengakui fasilitas di posko Maguwoharjo sudah cukup lengkap. Menurutnya, kebutuhan dasar juga sudah dapat terpenuhi.

“Di sini lumayan. Makanan selalu tersedia. MCK ada dan mandi ngantrenya tidak terlalu panjang,” ujarnya.

Kejenuhan yang sama juga dirasakan oleh Ida. Warga Cangkringan yang menyelamatkan diri secara mandiri dengan naik kendaraan pribadi ini menuturkan bahwa berada dalam suatu lingkungan yang begitu banyak orang itu tidak nyaman.

“Nggak enak rasanya tiap saat melihat orang berlalu lalang. Riuh sekali. Pengen segera pulang,” ujarnya dalam bahasa Jawa.

Bosan juga dirasakan oleh putra Ida, Dimas. Dia mengaku merasa tidak nyaman karena setiap kali akan tidur selalu terganggu dengan suara percakapan yang tak kunjung berhenti meski telah larut malam.

Namun bocah berusia 10 tahun ini mengaku mendapat banyak teman selama mengungsi di posko Maguwoharjo.  “Brebek (bising) sekali. Tapi enak, sekolahnya libur. Tiap hari bal-balan (main bola) di lapangannya PSS,” ujar Dimas. (dtc/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Fenomena Alam | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.