logo seputarnusantara.com

SBY Perintahkan Menteri Agar Selektif Kunjungan Kerja ke Luar Negeri

22 - Okt - 2010 | 00:55 | kategori:Pemerintahan

sbyJakarta. Seputar Nusantara. Dalam rangka efisiensi anggaran, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para menteri mengatur pengeluaran. Termasuk selektif dalam melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. “Presiden tadi mengarahkan supaya pengeluaran menteri diatur, supaya betul-betul diperlukan saja,” ujar Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto. Hal itu dikatakan Kuntoro usai rapat kabinet paripurna di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/10/2010). SBY, imbuh Kuntoro, mencontohkan perjalanan dinasnya ke luar negeri. Sudah ditentukan mana yang penting dan mana yang tidak. Begitu pula lama waktu kunjungan.

“Dan kalau bisa diselesaikan dalam dua hari kenapa harus empat hari. Jadi Bapak Presiden meminta supaya para menteri bisa mencermati dengan baik, mana perjalanan penting, mana tidak. Contoh, kalau cuma seminar buat apa menteri ke luar negeri?” imbuhnya.

Kuntoro menambahkan, memang tidak secara eksplisit dikatakan belum hemat, namun SBY meminta pemahaman para menteri untuk menahan diri. UKP4 sendiri belum melakukan penilaian soal penghematan menteri itu.

“Perintah Presiden tentang itu baru seminggu. Jadi belum ke lapangan bagaimana persisnya. Tetapi sedang kita rancang bagaimana persisnya,” jelasnya.

Sementara Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi mengatakan sebaiknya masing-masing kementerian bisa menghemat anggaran.

“Contohnya Setneg bisa menghemat  empat belas koma sekian persen. Dan total di lembaga Kepresidenan 10,47 persen, kalau ditotal nilainya ada Rp 201 miliar lebih yang kita hemat. Kalau semua lembaga-lembaga seperti itu tentu akan sangat bagus,” tandas Sudi.

Sebelumnya Presiden SBY mendorong agar jajaran pemerintahan terus melakukan efisiensi dan optimalisasi penggunaan anggaran. Langkah serupa juga harus diterapkan di semua lembaga tinggi negara, tidak terkecuali DPR.

Seruan ini disampaikannya ketika membuka rapat kabinet paripurna yang pertama pasca setahun pertama Kabinet Indonesia Bersatu II. Rapat digelar di Istana Bogor, Kamis (21/10/2010).

“Saya berharap semangat ini ada di DPR. Agar tidak semudah itu menaikkan defisit anggaran yang akhirnya berkaitan dengan utang baru. Tapi tingkatkanlah penerimaan negara,” kata SBY. (dtc/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Pemerintahan | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.