Bulog Jamin Stok Beras Aman

Sumatera Utara. Seputar Nusantara. Bulog menegaskan stok beras di Sumut cukup aman atau bisa untuk tiga hingga empat bulan kebutuhan sehingga musim kemarau yang masih berlanjut tidak perlu dirisaukan.
“Bulog juga masih bisa terus memasok beras dari daerah lain. Posisi stok dewasa ini 53.677 ton atau cukup tiga hingga empat bulan kebutuhan, jadi tidak ada masalah,” kata Humas Bulog Sumut Rusli Siregar di Medan, Sabtu.

Dia mengatakan hal itu menanggapi kekhawatiran terjadinya penurunan produksi panen padi di Sumut menyusul kemarau berkepanjangan yang akhirnya bisa berdampak pada keamanan stok beras di daerah itu.

Keyakinan stok beras tidak bermasalah juga mengacu pada keadaan selama ini, dimana Bulog cenderung mengandalkan beras dari daerah Jawa seperti Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat untuk memenuhi stok beras di Sumut.

“Hingga kini belum ada ganguan pasokan dari daerah pemasok sehingga diyakini kuat tidak ada masalah dalam stok beras Sumut,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Sumut M. Roem menyebutkan, hingga kini belum terjadi gangguan serius atas panen padi di Sumut meski terjadi musim kemarau berkepanjangan.

“Dinas Pertanian Sumut juga sudah mengambil langkah-langkah untuk antisipasi dampak negatif dari kemarau di sentra-sentra produksi padi yang berlangsung hingga minggu kedua Juni,” katanya.

Menurut informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika, kemarau melanda Langkat bagian utara, Deli Serdang bagian utara, Langkat bagian selatan, Deli Serdag bagian selatan, Simalungun bagian selatan, dan sebagian Tapanuli Selatan yang tercatat merupakan sentra produksi utama padi Sumut.

Distan, misalnya, sudah menyarankan dan “mengawal” petani mengganti sementara tanaman padinya ke jenis palawija, membantu perbaikan irigasi, dan termasuk memberi dan menyarankan penggunaan bibit yang tahan kekeringan dan umur pendek.

“Belum ada dampak serius akibat kemarau, meski diakui kemarau itu bisa mengancam tidak tercapainya peningkatan produktivitas lahan padi di Sumut yang tahun ini diharapkan bisa di atas rata-rata 2009 yang mencapai 45,46 kwintal per hektare,” katanya.

Dengan belum adanya gagal panen, kata dia, pihaknya masih optimistis bisa mencapai produksi padinya sesuai yang ditargetkan sebanyak 3.681.348 ton. (ant/ Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: BUMN | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.