logo seputarnusantara.com

Perum BULOG Divre Bengkulu Salurkan Raskin 12.352 Ton

19 - Sep - 2010 | 05:03 | kategori:BUMN

bulogBengkulu. Seputar Nusantara. Kantor Bulog Divisi Regional Bengkulu, sudah menyalur beras warga miskin sebanyak 12.353 ton lebih besar dari target 9.400 ton.  “Beras sebanyak itu dibagikan kepada sekitar 120 ribu Rumah Tangga Miskin (RTM) yang tersebar seluruh kabupaten dalam Provinsi Bengkulu kecuali Kabupaten Mukomuko,” kata Kabid Pengadaan dan Penyaluran Bulog Divisi Regional Bengkulu Arsyad Irawan, Sabtu.

Adanya penambahan penyaluran Raskin disebabkan kebijakan pemerintah untuk menambah masing-masing RTM sebanyak dua kilogram beras.

Awalnya setiap rumah tangga miskin mendapat jatah 13 kilogram, setelah ada penambahan menjadi 15 kilogram per rumah tangga dengan harga tetap Rp 1.600 per kilogram.

Penyaluran Raskin tahun ini cukup lancar karena dampak berkurang jumlah RTM yang dijangkau, disamping kesiapan petugas Bulog sampai ke titik distribusi di tingkat kecamatan.

Dengan berkurangnya jumlah RTM itu, maka ada daerah kelurahan dan desa mengambil jatah raskin itu dua bulan sekali, berbeda dengan sebelumnya yang rentan dengan masalah.

Jumlah rumah tangga miskin (RTM) di Provinsi Bengkulu tahun 2010 turun menjadi 120 ribu kepala keluarga (KK) dari sebelumnya tercatat 140.162 KK.

Sedangkan target 140.162 KK selama tahun 2009 terealisasi sekitar 132.670 KK (RTM), karena warga RTM di Kabupaten Mukomuko tidak bersedia mengambil beras murah tersebut,

Sementara alokasi berasnya juga turun dari pagu 25.312 ton pada tahun 2009 menjadi 20.280 ton pada tahun 2010.

Penyaluran raskin pada tahun 2009 hanya teralisasi 23.855 ton, akibat Pemda kabupaten Mukomuko tidak mengambil jatah beras murah itu, dengan alasan daerah itu sudah surplus.

Turunnya jatah warga miskin dan beras murah pemerintah itu, karena warga yang sebelumnya terdaftar menjadi miskin sudah meningkat kesejahteraannya pada tahun 2010.

Warga miskin yang sudah berubah status itu sebagian besar petani, sekarang tanaman kelapa sawit dan karet mereka sudah mulai panen, sedangkan harganya cukup tinggi, sehingga berpengaruh pada tingkat kesejahteraan mereka.

Sedangkan warga yang masih terdaftar menjadi RTM itu sebagian besar buruh dan nelayan, disamping warga baru hidup berumah tangga yang tidak memiliki mata pencarian tetap, katanya. ( bulog.co.id / Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: BUMN | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.