Petani Bali Pilih Jual Beras ke Pasar
12 - Jul - 2010 | 07:54 | kategori:BUMNBali. Seputar Nusantara. Petani maupun pedagang di Pulau Dewata lebih memilih menjual beras atau gabah ke pasaran bebas karena harganya lebih tinggi jika dibandingkan pembelian oleh Perum Bulog Divisi Regional Bali. “Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya realisasi pengadaan pangan yang kami lakukan,” ujar Ketua Satgas Kerja Raskin Perum Bulog Divisi Regional Bali Drs Wayan Suyasa di Denpasar, Senin (12/7).
Untuk pengadaan pangan tahun 2010 yang ditargetkan 30.000 ton,, katanya, hingga kini baru tercapai 9.349 ton atau kurang dari sepertiganya. Diakui bahwa tidak ada keharusan petani maupun pedagang menjual beras atau gabah ke Bulog, apalagi jika harga di pasaran bebas dinilai lebih menguntungkan.
Wayan Suyasa memberi contoh harga pembelian beras oleh institusinya kini hanya Rp5.060/kilogram. Sementara harga di pasaran mencapai Rp6.060, sehingga arus perdagangan bahan pokok itu sebagian besar langsung ke pedagang atau konsumen. Petani maupun pedagang jauh lebih untung jika menjual gabah atau beras tersebut ke pasaran bebas, jika dibandingkan ke Bulog.
Menurut dia, kenyataan itu sebenarnya cukup baik dalam upaya meningkatkan penghasilan petani di daerah pariwisata Pulau Dewata ini. Ia menjelaskan, sedikitnya realisasi pembelian beras oleh pengusaha di daerah ini, berdampak pada upaya pemenuhi persediaan pangan nasional.
“Oleh karena itu, kami berharap daerah lain yang kelebihan persediaan, seperti kawan Sulawesi atau Nusa Tenggara Barat, dapat membantu memenuhi kebutuhan stok pangan nasional untuk Pulau Dewata,” ujar Wayan Suyasa.
Perum Bulog Divre Bali juga tengah mendatangkan sekitar 6.500 ton beras hasil produksi petani Sulsel. Setelah kiriman tersebut sampai, maka persediaan beras di Bali cukup memadai.
Suyasa mengatakan, pihaknya harus mampu memenuhi permintaan beras untuk anggota TNI, keperluan sosial dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam serta pemenuhan kebutuhan masyarakat miskin. Bulog Divre Bali merealisasikan beras untuk masyarakat miskin yang tersebar di seluruh daerah pariwisata ini sekitar 2.000 ton per bulan, yang selama ini dapat dipenuhi.
“Upaya mendatangkan beras dari luar daerah itu juga tidak mengganggu mengganggu mekanisme perdagangan, karena produksi petani lebih banyak dijual langsung ke pasar,” tambahnya. ( bulog.co.id/Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: BUMN | Both comments and pings are currently closed.
satu komentar untuk “Petani Bali Pilih Jual Beras ke Pasar”
-
SHANE Says:
Juli 15th, 2010 at 19:06Buy:Propecia.Levitra.Viagra Soft Tabs.Cialis Soft Tabs.Super Active ED Pack.VPXL.Tramadol.Maxaman.Viagra Professional.Viagra.Cialis.Zithromax.Soma.Cialis Professional.Viagra Super Force.Viagra Super Active+.Cialis Super Active+….
Tulisan dengan Kategori BUMN
- BULOG Jateng Bantu Korban Merapi
- Dapur Umum Perum BULOG Ringankan Beban Korban Banjir Wasior- Papua Barat
- Komisi IV DPR RI Puji Kinerja Perum BULOG di Daerah
- Sikapi Permasalahan Pangan, Direksi BULOG Gelar Konferensi Pers
- Pengadaan Beras Nasional Oleh Perum BULOG Mencapai 1,8 Juta Ton
- PT. Jasa Raharja (Persero) Mengadakan Kegiatan Workshop Office Automation di Kantor Pusat- Jakarta
- Perum BULOG Pastikan Pembelian Beras Dari Petani Sesuai Dengan Prosedur
- Perum Bulog Divre Bengkulu Siap Salurkan Raskin Tambahan 9,6 Ton
- Perum BULOG Divre Bengkulu Salurkan Raskin 12.352 Ton
- Perum BULOG Divre Sulawesi Tenggara Serap Beras Petani 10.190 Ton
- Perum BULOG Salurkan 252,07 Ton Raskin Di Kendari- Sulawesi Tenggara
- BULOG Jamin Stok Beras Bolaang Mongondow Aman Jelang Idul Fitri
- BULOG Bangka Optimis Operasi Pasar Mampu Turunkan Harga Beras
- BULOG Rejang Lebong Siapkan 1 Ton Gula
- Bulog : Stok Beras Di Cipinang Cukup
- Harga Beras BULOG Di Papua Paling Stabil
- PERUM BULOG Gelar Operasi Pasar Hingga Harga Beras Normal
- PERUM BULOG Siap Gelar Operasi Pasar
- Petani Bali Pilih Jual Beras ke Pasar
- Kabag Keuangan Jasa Raharja DKI : Cukup SMS Sebagai Informasi Awal Pelaporan Kecelakaan Lalu Lintas