Denty Eka Widi Pratiwi, SE. (DPD Jateng) : Status Siaga Gunung Merapi, Warga Diharap Agar Waspada
24 - Okt - 2010 | 04:48 | kategori:PolitikGambar atas : Denty Eka Widi Pratiwi, SE, Anggota DPD Jawa Tengah
Jakarta. Seputar Nusantara. Status Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada menjadi Siaga. Barak pengungsian warga jika terjadi erupsi telah disiapkan untuk mengurangi kemungkinan adanya korban. Lokasi titik kumpul warga yang akan diungsikan juga sudah disiapkan. Perlengkapan yang dibutuhkan warga saat mengungsi juga sudah dikirim dan siap digunakan. Menurut Denty Eka Widi Pratiwi, SE, Anggota DPD ( Dewan Perwakilan Daerah ) Jawa Tengah, proses alam seperti letusan gunung Merapi itu terjadi secara alami. Himbauan pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap status siaga Merapi seyogyanya diperhatikan oleh masyarakat.
Disamping itu, menurut Denty, himbauan tokoh masyarakat seperti Mbah Marijan juga harus diperhatikan. Maka pemerintah juga harus pandai- pandai merangkul para tokoh masyarakat seperti Mbah Marijan.
Karena, menurut Denty, tokoh seperti Mbah Marijan ini ucapannya masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat sekitar gunung Merapi. Oleh karena itu, kepercayaan masyarakat terhadap seorang tokoh harus dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai media komunikasi.
Denty memaparkan bahwa butuh komunikasi yang intensif antara pemerintah, warga dan tokoh masyarakat. Sehingga jika gunung Merapi benar- benar meletus akan kecil timbul korban.
” Dengan peningkatan status Gunung Merapi menjadi Siaga, saya berharap agar masyarakat khususnya sekitar Gunung Merapi untuk lebih meningkatkan kewaspadaan,” ucap Denty Eka Widi Pratiwi, SE, kepada seputarnusantara.com di Gedung DPD- Senayan.
Seperti diketahui, di barak Kepuharjo, setidaknya sudah disiapkan perlengkapan untuk kebutuhan pengungsian berupa dandang air, tenda komando ukuran 3×4 meter, dan lain-lain.
Barak tersebut bisa menampung hingga 350 orang. Selain di barak itu, warga Kepuharjo juga akan diungsikan di barak lain. Karena jumlah warga mencapai 800 orang yang tinggal di dusun yang masuk kawasan rawan bencana 3 atau yang terdekat dengan puncak Merapi. Barak pengungsian yang lain berada di Umbulharjo dan Glagaharjo.
Menurut Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandrio, satus Waspada Merapi yang dinaikkan menjadi Siaga berjarak satu bulan. Pengalaman erupsi Merapi 2006 dari status Siaga ke status Awas juga hampir sama. Jika statusnya sudah awas maka semua warga yang masuk dalam kawasan rawan bencana diungsikan ke barak-barak yang sudah disiapkan.
Pos pengamatan aktivitas Gunung Merapi pada status siaga ini dilakukan para petugas dengan ekstra ketat. Petugas pengamatan itu tersebar di Pos Babadan, Pos Ngepos (Kabupaten Magelang), Pos Kaliurang (Kabupaten Sleman), Pos Jrakah (Kabupaten Klaten) dan Pos Selo (Kabupaten Boyolali).
Pada seismograf yang berada di kantor BPPTK, pada 22 Oktober tercatat 81 guguran material, 514 gempa multiphase, gempa vulkanik sebanyak 52 kali dan low frequence 52 kali.
Ia menjelaskan, guguran material mengarah ke tiga penjuru yaitu Barat Daya, Selatan dan ke arah Tenggara. Bahkan pernah terjadi gempa yang mencapi 3 skala Richter yang dirasakan hingga 5 kilometer dari puncak.
Menurut Triono, petugas pengamatan Gunung Merapi di Pos Kaliurang, hingga saat ini belum ada titik api diam. Informasi adanya titik api membuat warga resah. Orang yang menginformasikan adanya titik api diam kemungkinan belum paham tentang kegunungapian.
“Bisa saja yang dilihat adalah pantulan cahaya dari reflektor yang terpasang di puncak gunung merapi, petugas melakukan pengukuran deformasi gunung dengan menembak reflektor dari pos pengamatan. Reflektor yang ada di puncak gunung akan memantulkan cahaya merah,” kata dia. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis
- KaBIN Diganti Jelang Pelantikan Presiden
- 2 Orang Pengeroyok Wartawan Ditangkap
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah
- DPRD DIY Setuju Penetapan Gubernur Jogja
- Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta
- PNS Nakal Bisa Langsung Dipecat!
- Aung San Suu Kyi Serukan Agar Tahanan Politik di Myanmar Dibebaskan
- Badan Kehormatan DPR Kritik Keras Anggota DPR Yang Membawa Suami/ Istri Dalam Pengawasan Haji
- Ida Ria S, SE, MM. ( Komisi VI DPR RI ) : Setahun Pemerintahan SBY Jilid II Sudah Banyak Kemajuan Yang Dicapai
- Drs. H. Roem Kono ( Komisi V DPR RI ) : Manajemen Transportasi Jakarta Harus Segera Diperbaiki Untuk Urai Kemacetan
- Drs.H.Achmad Syafii,M.Si.(Komisi V DPR) : Jakarta Sudah Darurat Macet dan Banjir