Israel Tolak Penyelidikan Internasional Atas Tragedi Penyerangan Kapal Flotilla

Tel Aviv. Seputar Nusantara. Israel terus melawan tekanan internasional atas penyerangan yang mereka lakukan terhadap rombongan kapal misi kemanusiaan Freedom Flotilla. Israel menolak keinginan PBB agar penyerangan yang menewaskan 9 orang itu diselidiki oleh tim pencari fakta independen. Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, mengatakan, Israel sudah dewasa sebagai negara demokrasi yang  bisa melakukan penyelidikannya sendiri. Namun dalam wawancara dengan Israel radio, Lieberman membuka pintu bagi partisipasi asing.

“Penyelidikan harus (dilakukan oleh) Israel,” kata Lieberman, menambahkan peneliti internasional bisa saja diundang untuk ambil bagian, seperti dilansir voanews, Jumat (4/6/2010).

Lieberman mengatakan, ia mendukung penyelidikan karena tidak ada yang Israel sembunyikan. Mengacu pada peluncuran video terbaru oleh militer Israel, dia mengatakan, aktivis asing dipersenjatai dengan alat pelindung, masker gas, dan tongkat pemukul untuk menghadapi pasukan komando yang menyerang Flotilla. Leiberman menggambarkan mereka sebagai preman dan tentara bayaran. (dtc)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Internasional | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.