logo seputarnusantara.com

Perjuangan Menembus Jalur Gaza

11 - Okt - 2010 | 03:39 | kategori:Internasional

gaza2El Arish. Seputar Nusantara. Rombongan Komite Nasional Solidaritas untuk Palestina (KNRP) masih tertahan di El Arish, Mesir. Jaraknya hanya 40 Km dari Jalur Gaza. Kami terpaksa menunggu di sini, sementara jet-jet tempur Israel menggempur Jalur Gaza dan melukai sedikitnya 11 warga Palestina. Walau jaraknya dekat, kondisi di El Arish sangat berbeda dengan Jalur Gaza. Di sini kondisinya tenang dan tidak terdengar adanya konflik apa pun. Pantauan detikcom, Minggu (10/10/2010), kehidupan warga berjalan dengan normal. Seperti kebiasaan di Mesir, toko-toko baru buka selepas tengah hari dan tutup menjelang tengah malam.

Namun pengamanan di El Arish memang lebih ketat dari kota-kota lain di Mesir. Polisi tampak di mana-mana. Mereka berseragam putih, berbaret hitam dan menyandang senapan AK-47. Wajar saja, karena kota ini dekat dengan Refah, perbatasan Mesir dan Palestina.

Detikcom mengikuti perjalanan ke Jalur Gaza bersama rombongan KNRP yang dipimpin DR Muqoddam. Sudah empat hari pergerakan kami tertahan di El Arish. Izin dari pihak State Security (SS) Mesir belum juga ke luar.

Sementara kafilah kemanusiaan Viva Palestine pun masih tertahan di Pelabuhan
Latikia, Syria. Rencana awalnya, kami akan bergabung dengan Kafilah Viva
Palestine tersebut dan sama-sama masuk Gaza. Namun, jika izin dari SS Mesir
keluar lebih dulu, maka kami akan mencoba lebih dulu membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Tapi ternyata pelaksanaan di lapangan tidak semulus rencana awal. Jangankan
mencapai Jalur Gaza, mencapai Refah pun sudah dilarang. Pemerintah Mesir tidak ingin dipersulit dengan para relawan yang hendak masuk ke Jalur Gaza. Jika ketahuan mau ke Jalur Gaza, langsung disuruh kembali ke Kairo.

Di El Arish pun para pelintas diawasi ketat, sekedar ke luar dari hotel, polisi yang berjaga sudah menanyai. Jika naik taksi, nomor taksi tersebut dicatat. Setiap hotel dimana terdapat turis asing, dijaga satu orang polisi di pintu masuk. Dari awal, mereka sudah mewanti-wanti agar tidak ada yang bergerak ke Refah.

Tantangan menuju Jalur Gaza memang sulit. Namun pihak KNRP masih optimis bantuan kemanusiaan tersebut dapat menembus Jalur Gaza.

“Kita tunggu kafilah dari Latikia dan kita masuk bersama-sama,” ujar DR Muqoddam. (dtc/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Internasional | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.