logo seputarnusantara.com

Peringatan HUT RI ke-65 di Perancis

19 - Agu - 2010 | 03:05 | kategori:Internasional

hutJakarta. Seputar Nusantara. Para kadet AAL dan awak KRI Dewaruci menghentak Paris dengan lagu-lagu perjuangan dan lagu daerah bersama marching band Gita Jala Taruna. Para calon perwira nan gagah itu pula yang mengibarkan merah putih ke udara! Para kadet AAL dan awak KRI Dewaruci sebagai petugas upacara HUT RI ke-65 di halaman Wisma Duta KBRI Paris itu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Bahkan ada yang jauh-jauh datang dari kota Rouen, 200km dari Paris.

“Sebagian dari mereka yang telah 30 tahun rutin mengikuti upacara di Paris, baru kali ini menyaksikan demonstrasi spektakuler dari para kadet KRI Dewaruci,” tutur Sekretaris III Fungsi Penerangan Sosial Budaya Gita Loka Murti kepada detikcom, 18/8/2010.

Menurut Gita, kemeriahan marching band Gita Jala Taruna dan seragam khas upacara yang dikenakan para kadet AAL juga menyedot perhatian warga setempat yang kebetulan lewat di depan Wisma.

Sementara itu dalam pidato amanatnya, acting KUAI Stephanus Yuwono sebagai inspektur upacara menyampaikan bahwa hubungan bilateral Indonesia-Prancis saat ini sangat baik.

“Hal ini dipererat oleh hubungan pribadi Presiden Sarkozy dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang terjalin baik dalam pertemuan bilateral maupun dalam kerangka G20,” papar Yuwono.

Lanjut Yuwono, pemerintah Prancis selama ini terus mendukung dan menghargai pelaksanaan proses demokrasi di Indonesia.

Di bidang ekonomi dan perdagangan, berdasarkan catatan BKPM, investasi Perancis di Indonesia bernilai sejumlah US$164 juta (2008), lalu sempat mengalami penurunan menjadi US$29 juta (2009).

“Namun penurunan tersebut belum memasukkan komitmen investasi di bidang tambang dari Eramet Group Perancis, yang jika terealisasi akan mencapai lebih dari US$3 miliar,” tambah Yuwono.

Neraca perdagangan RI-Prancis pada 2009 itu juga mengalami penurunan sebesar 20% dari tahun sebelumnya yang disebabkan oleh krisis ekonomi global. Neraca perdagangan 2009 itu mencapai US$2,84 miliar dengan surplus di pihak Indonesia sebesar US$528 juta.

Sebaliknya kunjungan wisatawan Prancis ke Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yang terlihat dari peningkatan kunjungan wisman Perancis sejumlah 128.000 orang (2008) menjadi 152.000 orang (2009).

Seusai upacara, masyarakat Indonesia sangat antusias untuk berfoto dan beramahtamah dengan para kadet AAL dan awak KRI Dewaruci.

“Ini merupakan kesempatan langka bagi masyarakat Indonesia di Paris untuk mengabadikan momen bersama personil KRI Dewaruci,” ujar Yuwono.

Sebelumnya para kadet dan awak KRI Dewaruci telah menghibur masyarakat Prancis di kota Le Havre pada 4-7/7 dan Cherbourg pada 14-17/8/2010.

“Kedatangan KRI Dewaruci tidak hanya mempererat hubungan masyarakat kedua negara, tetapi juga menandai 60 tahun pembukaan hubungan diplomatik RI-Prancis,” demikian Yuwono. (dtc/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Internasional | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.