Pelacuran Hidup Subur di Gunung Tugel Kutoarjo, Polres Purworejo Tutup Mata

Purworejo. Seputar Nusantara. Kabupaten Purworejo banyak mempunyai deretan perbukitan , mereka membentang dari timur kearah barat serta kearah selatan menuju gugusan bukit di wilayah propinsi DIY. Beberapa kecamatan yang punya dataran bukit misalnya Kecamatan Kutoarjo, Bener , Kaligesing , Bagelen, Kemiri , Bruno , Pituruh. Bukit – bukit itu menjadi background nan indah bagi kota – kota disekitarnya.

Beberapa warga menyebut bukit itu dengan nama gunung. Seperti gunung tugel di Kecamatan Kutoarjo, padahal tidak ada satu ciripun dari bukit itu yang mengelompokkan dirinya masuk dalam jajaran gunung di Indonesia.

Bukit Gunung Tugel di Kutoarjo juga sedikit beda dari perbukitan lain , karena gunung ini membujur tunggal dari utara ke selatan sepanjang sekitar tiga kilometer dengan ketinggian dataran yang relatif rendah. Sedangkan sisi kiri kanannya adalah lembah vulkanis berupa sawah dan ladang. Jadi bukit ini malah mirip tanggul besar atau benteng kuno dari tanah.

Dinamai Gunung Tugel karena konon bukit ini dipotong oleh jalan raya , sehingga bukit ini terputus ( bahasa jawa : tugel. red ). Dan nama itu dipakai dari dulu hingga kini.

Gunung Tugel menjadi bukit peneduh bagi kota Kutoarjo. Jika pagi hari banyak dijumpai warga melakukan aktivitas jogging atau sekedar cari udara pagi yang segar sambil jalan sehat. Memang kontur- nya cocok untuk latihan endurance karena tersedia jalanan menanjak dan turunan ringan.

Tapi sayang seribu sayang, pegunungan nan indah di Gunung Tugel Kutoarjo, Purworejo- Jawa Tengah dijadikan tempat maksiat berupa pelacuran. Puluhan Pelacur bebas ber- operasi di Gunung Tugel Kutoarjo- Purworejo Jawa Tengah. Pelacur- Pelacur di Gunung Tugel Kutoarjo marak beroperasi khususnya pada malam hari, namun jika ada lelaki hidung belang yang datang di siang bolong- pun dilayani para Pelacur dengan senang hati.

Pelacuran di Gunung Tugel Kutoarjo- Purworejo sudah beroperasi bertahun- tahun lamanya. Para Pelacur menjajakan tubuh mereka kepada siapa saja lelaki hidung belang yang datang ingin melampiaskan nafsu syetannya. Dengan tidak ragu dan takut, mereka para Pelacur beroperasi dari siang bolong hingga pagi hari. Ketika malam datang semakin ramai kompleks Pelacuran Gunung Tugel Kutoarjo- Purworejo.

Para Pelacur di Gunung Tugel Kutoarjo- Purworejo, menurut nara sumber yang tidak mau disebut namanya, mematok tarif dengan harga terjangkau antara Rp 50.000, –  RP 100.000,- Mereka Para Pelacur, menurut nara sumber diatas, sangat laris karena harganya terjangkau bagi kalangan masyarakat yang hobby ” jajan “.

Suburnya Pelacuran di Gunung Tugel Kutoarjo- Purworejo, karena menurut nara sumber diatas, karena Polres ( Polisi Resort ) Purworejo- Jawa Tengah menutup mata rapat- rapat terhadap masalah Pelacuran di Gunung Tugel. Polisi seolah- olah tidak tahu akan adanya Pelacuran di Gunung Tugel Kutoarjo- Purworejo. Padahal sangat dengan jelas dapat terlihat kompleks Pelacuran di Gunung Tugel Kutoarjo. Berkeliarannya para Pelacur di Gunung Tugel sangat dengan mudah dijumpai.

Pelacuran sangat melanggar Syari’ah Islam dan juga melanggar KUHP ( Kitab Undang- Undang Hukum Pidana ). Tetapi mengapa Pelacuran di Gunung Tugel Kutoarjo- Purworejo hidup subur? Bukankah ada Polisi yang berwenang memberantas Pelacuran? Sepertinya Polres Purworejo tutup mata dengan suburnya Pelacuran di Gunung Tugel. ( Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Kriminal | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.