Komandan Kodim Karanganyar Diperiksa Korem Karena Meng- Aniaya Wartawan
7 - Sep - 2010 | 02:12 | kategori:Fenomena Alam,KriminalSolo. Seputar Nusantara. Komandan Kodim (Dandim) 0727 Karanganyar, Letkol (Inf) Lilik Sutikna, belum bersedia berkomentar soal kasus penganiayaan terhadap wartawan Solopos. Lilik mengaku sedang menjalani pemeriksaan di Makorem 074 Warastratama. “Saya belum bisa berkomentar apa-apa. Saat ini ini sedang diperiksa di Makorem,” ungkap Lilik saat dihubungi melalui telepon. Lilik dilaporkan oleh Triyono, wartawan Solopos, terkait kasus penganiayaan. Triyono mengaku dipukuli Lilik di ruang kerjanya. Diduga Lilik melakukan hal itu karena tidak senang atas pemberitaan instansinya menerima aliran dana kasus korupsi perumahan.
Dalam laporannya ke POM AD Surakarta, Selasa (7/9/2010) sore, Triyono memaparkan pada Rabu (1/9) lalu dirinya didatangi seorang anggota intel Kodim Karanganyar. Intel tersebut mengatakan Triyono diminta datang menemui Lilik Sutikna di Makodim Karanganyar.
Triyono memenuhi undangan itu. Setiba di ruangan kerja Lilik, Triyono disapa Lilik dan bersalaman. Setelah bersalaman, tangan Triyono ditarik dan langsung dihujani pukulan berkali-kali ke arah mata kiri dan kepala bagian atas oleh Lilik.
“Saya dipukul lima hingga enam kali dan ditarik-tarik rambut saya. Saat itu Pak Lilik mengatakan, ‘Kamu mau berita besar, ini berita besar. Tapi kalau kejadian ini besok keluar di koranmu, kamu hilang’. Saya tidak siap saat itu. Saya benar-benar pusing akibat pukulan itu,” ujarnya.
Triyono mengaku saat itu Lilik menyatakan keberatan atas pemberitaan tentang aliran dana korupsi perumahan Griya Lawu Asri (GLA) yang merugikan negara sekitar Rp 21,9 miliar. Kasus korupsi itu melibatkan Toni Haryono, suami bupati Karanganyar Rina Iriani. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Fenomena Alam,Kriminal | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Fenomena Alam
- Pengungsi Merapi : Kita Sangat Jenuh
- Hari Ini Hujan Abu Sampai Batang
- Pengungsi Merapi Kekurangan Obat
- Wonosari Digoyang Gempa 3,8 SR
- Merapi Semburkan Awan Panas Lagi
- Tsunami Mentawai Sumatera Barat : Korban Meninggal 311 Orang & 378 Hilang
- Tsunami 7 Meter Hantam Mentawai
- Merapi Meletus, Mbah Maridjan Gugur?
- Jakarta Porak- Poranda Senin Malam
- Gempa 7,2 SR Goyang Sumatera Barat
- Gempa Bumi 5 SR Goyang Sukabumi
- Korban Meninggal Akibat Bencana Banjir Bandang Wasior, Teluk Wondama- Papua Barat Akan Dikubur Massal
- Gempa 3,9 SR Goyang Jogjakarta
- Irene Manibuy, SH. (Ketua Posko Peduli Bencana Banjir Bandang Wasior, Wondama- Papua Barat) : Korban Banjir Sangat Membutuhkan Obat- Obatan, Tenda, Tenaga Medis dan Makanan
- Bencana Banjir Bandang di Wasior- Wondama, PMI : 95 Meninggal, 76 Hilang dan Ribuan Orang Mengungsi
- Seharusnya Presiden SBY Secepatnya Menyatakan : Bencana Banjir Bandang di Wasior, Teluk Wondama- Papua Barat Sebagai Bencana Nasional
- Banjir Bandang di Wasior, Teluk Wondama- Papua Barat : 83 Meninggal, 64 Hilang & 4.000 Mengungsi
- Banjir Bandang Terjang Teluk Wondama
- Hujan Angin Minggu Siang Akibatkan Banjir dan Pepohonan Tumbang
- Gempa 7,4 SR Goyang Papua Barat
Tulisan dengan Kategori Kriminal
- TKI Dibunuh di Arab Saudi, Mayatnya Dibuang di Tong Sampah
- Finalis Indonesian Idol Ditangkap !
- 4 Dalang Bentrok Jl. Ampera, 3 Ditangkap di Jogja, 1 Ditangkap di Jakarta
- Pemukiman Ahmadiyah Dibakar Massa
- Kronologi Peledakan Bom di Bekasi
- Ledakan Hentakkan Kawasan Kalimalang
- Bentrokan Terjadi di Depan PN Jaksel
- Ini Dia : Kronologi Bentrok di Tarakan
- Bentrok Warga di Tarakan- Kaltim
- PRT Siti Juleha Disekap di Rumah Majikan Selama 3 Tahun Sejak 2007
- Anggota DPR RI Aniaya Sopirnya
- Kurir Narkoba Rp 3,9 Miliar Dibekuk
- Kantor Polsek Diserang, 3 Polisi Tewas
- Kapolri : 9 Tersangka Dalam Kasus Penusukan Jemaat HKBP
- Aniaya Wartawan Hingga Babak Belur, Komandan Kodim Karanganyar- Jawa Tengah Dilaporkan ke POM AD
- Komandan Kodim Karanganyar Diperiksa Korem Karena Meng- Aniaya Wartawan
- 7 Oknum Polisi Memeras di Jakarta Utara
- Waspada! Penipuan Melalui Chatting
- Ngaku Anggota BIN, Aniaya Wartawan
- Perampokan di BCA Dewi Sartika Gagal