logo seputarnusantara.com

Menelusuri Jejak Pelacur di Purworejo- Jawa Tengah ( Bagian Kedua )

13 - Jan - 2010 | 15:25 | kategori:Kriminal

Stasiun PwrjPurworejo. Seputar Nusantara. Pada bagian pertama, kami mengangkat kehidupan para Pelacur di Gunung Tugel- Kutoarjo. Pada bagian kedua ini kami mengangkat seputar kehidupan para Pelacur di Pasar Suronegaran- Purworejo.

Para Pelacur beroperasi di sekitar Pasar Suronegaran- Purworejo. Pasar ini dahulu terkenal dengan sebutan sartik ( pasar pithik ). Karena dahulu pasar ini merupakan tempat jual beli pithik ( ayam ). Pasar Suronegaran terletak tidak jauh dari alun- alun kota Purworejo, sekitar 1 km. Dari stasiun kota Purworejo hanya berjarak 300 an meter saja.

Para Pelacur di pasar Suronegaran beroperasi pada malam hari antara pukul 20.00 malam – 04.00 pagi. Mereka rata- rata berusia diatas 30 tahun, bahkan ada yang berumur 50 tahun. Di sekitar pasar Suronegaran beroperasi sekitar 30-an pelacur. Dandanan menor tampak sekali menghiasi wajah para Pelacur pasar pithik ini.

Kebanyakan pelanggan dari para pelacur di pasar ini adalah tukang becak, sopir, dan pedagang. Namun sekali- kali juga tampak hidung belang pendatang baru yang “agak parlente”. Mungkin mereka sedang berlibur di Purworejo, atau pas lewat wilayah Purworejo/ transit.

Tarif Pelacur di pasar Suronegaran relatif sangat- sangat murah meriah. Para Pelacur mematok tarif antara Rp 25.000,- s.d. Rp 50.000,- inipun masih bisa “dinego”. Bebasnya Pelacuran di pasar Suronegaran, menurut sebuah nara sumber, karena pihak Polres Purworejo tidak pernah merazia tempat maksiat tersebut. ( Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Kriminal | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.