Senjata AK- 56 Yang Dipakai Perampok CIMB Niaga, Senjata Sisa Konflik Aceh
21 - Agu - 2010 | 08:20 | kategori:Hukum,KriminalJakarta. Seputar Nusantara. Kawanan perampok CIMB Niaga Medan ternyata menggunakan senjata AK-56 dan pistol jenis FN saat beraksi. Senjata AK-56 sendiri merupakan sisa-sisa dari konflik di Aceh. “Bukan AK-47. Yang dipakai AK-56. Itu dipakai saat konflik di Aceh,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno saat dihubungi detikcom, Senin (23/8/2010). Oegroseno mengatakan, senjata AK-56 tersebut bukan standar yang dipakai anggota TNI-Polri. Senjata tersebut barang selundupan dari luar negeri saat konflik di Aceh.
“Itu yang dibeli di pasar gelap,” ujarnya.
Senjata M-16 yang dipakai salah satu perampok, merupakan senjata milik anggota Brimob Briptu Imanuel Simanjuntak yang dirampas. Briptu Imanuel sempat menembak salah seorang pelaku namun tidak melukai pelaku tersebut. Padahal senjata M-16 yang dirampas pelaku berisi peluru tajam, bukan peluru karet.
“M-16 itu senjata yang dirampas dari Brimob yang berjaga itu,” ungkapnya.
Menurut Oegroseno, perampokan CIMB Niaga murni kriminalitas. Belum ada keterkaitan dengan terorisme. Penyidik juga masih terus mengejar para pelaku. “Semua kita curigai kita periksa,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan senjata yang dipakai kawanan perampok yakni M-16, AK-47, dan pistol jenis FN. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum,Kriminal | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo
- Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Ambulance dan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2009
- Korupsi, Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Misbakhun Divonis 1 Tahun Penjara
- Amien Rais : Skandal Krakatau Steel Lebih Dahsyat Dari Skandal Century
- Hendarman dan BHD Perlu Diperiksa
Tulisan dengan Kategori Kriminal
- TKI Dibunuh di Arab Saudi, Mayatnya Dibuang di Tong Sampah
- Finalis Indonesian Idol Ditangkap !
- 4 Dalang Bentrok Jl. Ampera, 3 Ditangkap di Jogja, 1 Ditangkap di Jakarta
- Pemukiman Ahmadiyah Dibakar Massa
- Kronologi Peledakan Bom di Bekasi
- Ledakan Hentakkan Kawasan Kalimalang
- Bentrokan Terjadi di Depan PN Jaksel
- Ini Dia : Kronologi Bentrok di Tarakan
- Bentrok Warga di Tarakan- Kaltim
- PRT Siti Juleha Disekap di Rumah Majikan Selama 3 Tahun Sejak 2007
- Anggota DPR RI Aniaya Sopirnya
- Kurir Narkoba Rp 3,9 Miliar Dibekuk
- Kantor Polsek Diserang, 3 Polisi Tewas
- Kapolri : 9 Tersangka Dalam Kasus Penusukan Jemaat HKBP
- Aniaya Wartawan Hingga Babak Belur, Komandan Kodim Karanganyar- Jawa Tengah Dilaporkan ke POM AD
- Komandan Kodim Karanganyar Diperiksa Korem Karena Meng- Aniaya Wartawan
- 7 Oknum Polisi Memeras di Jakarta Utara
- Waspada! Penipuan Melalui Chatting
- Ngaku Anggota BIN, Aniaya Wartawan
- Perampokan di BCA Dewi Sartika Gagal